webnovel

Playing Multiverse with Options Sistem

Kisah seorang pemuda biasa yang tiba-tiba mendapatkan sistem untuk bermain di Multiverse dan mengumpulkan Harem dari berbagai dunia anime dan manga. _______ baru belajar nulis.

Smoll_FuHua · Anime & Comics
Not enough ratings
2 Chs

Options Sistem

Jepang, Tokyo 2020

Kuzuha adalah seorang pemuda biasa yang bisa dilihat di manapun, seorang pelajar dan dengan kondisi keluarga yang sederhana. Dengan orang tua yang masing-masing sebagai seorang guru.

Kuzuha berjalan di taman menghabiskan waktu di hari liburnya. Banyak orang di taman sedang duduk-duduk dan bercerita dengan pacar, teman, dan sahabatnya masing-masing.

Saat Kuzuha duduk di kursi untuk beristirahat dan menikmati pemandangan taman yang cukup indah, menurutnya.

Menikmati pemandangan taman, Kuzuha memperhatikan ada orang yang menurutnya cukup mencurigakan. Berpakaian serba hitam dengan jaket hitam dan topi hitam.

Seperti merasakan tatapannya, orang mencurigakan itu melihat kearah Kuzuha yang membuat Kuzuha takut. Siapa juga yang tidak takut jika dilihat oleh orang yang mengenakan pakaian serba hitam di siang hari bolong.

Saat Kuzuha melihat orang itu melihat kearahnya, Kuzuha sedikit takut tapi melihat banyak orang di taman membuat rasa takutnya menghilang, karena tidak mungkin orang itu berani untuk melakukan tindakan kejahatan dengan banyak orang ada.

Tetapi berlawanan dengan harapannya, orang mencurigakan itu berjalan kearahnya. Kuzuha sekilas melihat orang itu memegang sebuah pisau yang membuatnya lebih takut dari pada saat orang itu melihatnya.

Kuzuha berdoa dengan menutup mata dalam benaknya semoga apa yang dipikirkannya tidak terjadi. Saat Kuzuha berdoa, orang mencurigakan itu sudah duduk disampingnya seperti layaknya seorang teman jika orang lain melihatnya.

Kuzuha yang berdoa, merasakan seseorang duduk disampingnya yang membuat tubuhnya menegang dan keringat bercucuran di dahinya.

"Apa kau dari tadi memperhatikan ku?" Kuzuha yang sedang tegang mendengar orang itu berbicara yang membuatnya lebih takut.

"M-Maaf kalau aku memperhatikanmu ..." Kuzuha menjawab dengan suara gugup yang tidak bisa disembunyikan.

Kuzuha berharap orang disampingnya tidak akan melakukan sesuatu yang membuatnya kehilangan nyawanya.

Tetapi sekali lagi sepertinya Dewa Harapan tidak mempedulikannya dan orang itu tidak menjawab dan hanya mengambil pisaunya dan menusuk Kuzuha di dadanya.

Kuzuha juga melihat tindakan orang itu menutup mata pasrah dan siap untuk merasakan rasa sakit melanda dirinya.

Dan memang sepertinya Dewa Harapan benar-benar mempermainkannya. Kuzuha tidak merasakan sakit melanda dirinya.

Merasakan rasa sakit tidak melanda dirinya, Kuzuha membuka mata dengan bingung dan melihat orang itu sudah tidak ada seolah memang tidak pernah ada.

Tetapi Kuzuha melihat sebuah catatan di sebelahnya. Kuzuha mengambilnya dan membaca catatannya.

"Selamat, Anak Muda!"

Kuzuha yang membaca ini bingung dengan catatannya.

"Apa aku tadi berhalusinasi? .... Sepertinya orang lain juga tidak memperhatikannya." Kuzuha berkata pada dirinya sendiri dan melihat sekeliling.

Melihat bahwa orang-orang di taman sepertinya tidak memperhatikan sesuatu yang aneh membuat Kuzuha benar-benar berpikir dirinya berhalusinasi.

Menggelengkan kepalanya, Kuzuha pergi pulang untuk istirahat karena sepertinya dirinya kelelahan.

Sampai dirumahnya, Kuzuha pergi ke kamarnya dan tidur.

______

Keesokan harinya, Kuzuha bangun dengan cahaya matahari menerobos masuk lewat jendela kamarnya.

Kuzuha pergi mandi dan bersiap untuk sekolah, tentu dia tidak lupa untuk sarapan pagi dengan kedua orang tuanya dulu.

.....

Sampai disekolah, Kuzuha berjalan masuk lewat gerbang sekolah. Banyak juga siswa datang karena hari ini hari Senin.

Saat Kuzuha berjalan, dia melihat seseorang yang tidak ingin dilihatnya. Kenapa Kuzuha tidak ingin melihatnya? Karena orang ini adalah seorang pembully, walaupun Kuzuha bukan orang yang mudah untuk dibully dia tidak ingin masalah yang tidak perlu.

Pembully itu bernama Takeshi, memiliki penampilan gendut dan wajah menyeramkan.

Kuzuha melihat Takeshi berjalan kearahnya dengan antek-anteknya di belakangnya, membuatnya mengerutkan kening.

"Yo ... Kuzuha, berlutut dan meminta pengampunan padaku." Kata Takeshi tiba-tiba pada Kuzuha dengan seringai sombong di wajah seramnya.

Antek-anteknya dibelakang tertawa mengejek.

"Berlututlah Kuzuha!!"

"Berlutut atau kau pergi ke rumah sakit!!"

Antek-anteknya berteriak memprovokasi dengan keras yang menarik perhatian siswa yang masuk lewat gerbang.

"Ya ampun, Takeshi berulah lagi."

"Kasihan Kuzuha, aku harap dia tidak apa-apa."

Siswa yang berjalan saling berbisik sambil melihat kearah Kuzuha dengan kasihan.

Kuzuha yang diprovokasi hanya menatap Takeshi dengan mata kesal dan bersiap untuk memukulnya tetapi sebuah suara terdengar dibenaknya.

"Ding! Berhasil mengaktifkan Sistem pilihan 3 item, mengikat host... berhasil mengikat!"

"Ding! Sistem mendeteksi host sedang dipermalukan, harap host membuat untuk membuat pilihan:

1. Terima penghinaan untuk mendapatkan 1000¥ !

2. Abaikan penghinaan dan tinggalkan tempat ini untuk mendapatkan tas penyimpanan dimensi tingkat rendah!

3. Hukum Takeshi dan selamatkan harga diri host dengan cara memukulnya dan dapatkan hadiah: Arc of Embodiment!! "

"Mohon host membuat pilihan dalam 30 detik!"

Mendengar suara ini, Kuzuha membeku sebelum mengingat catatan aneh setelah kejadian kemarin.

Takeshi dan antek-anteknya melihat Kuzuha membeku mengira dia takut dan seringai diwajahnya semakin melebar.

"Cepat! Atau aku akan memukulmu!" Kata Takeshi dengan keras yang cukup untuk menarik perhatian banyak siswa.

"Hahaha ... Dia pasti membeku takut."

"Hajar saja, Takeshi!"

"Oi Oi dia ketakutan sampai mebeku .. hahaha."

Antek-antek dibelakangnya juga ikut mengejek dan tertawa untuk mempermalukan Kuzuha.

Kuzuha masih tidak mendengarkan Takeshi dan Antek-anteknya. Dia saat ini mengalami kejutan dari suara yang ada dibenakanya.

Seorang gadis cantik dengan rambut silver di kerumunan mengerutkan keningnya saat melihat kearah Takeshi dan berjalan ke arah Kuzuha.

Siswa yang melihat juga penasaran mengapa salah satu Dewi Sekolah sangat mempedulikan Kuzuha.

Ya!! Gadis cantik ini adalah Dewi Sekolah yang mempunyai perasaan pada Kuzuha, namanya adalah Higuchi Kaede. Tapi dia tidak punya keberanian untuk mengaku pada Kuzuha karena julukannya sebagai Dewi Sekolah.

Kaede takut jika dia mengaku pada Kuzuha akan membuat Kuzuha menjadi musuh laki-laki disekolah.

Tapi hari ini dia berangkat dan melihat siswa berkerumun dan melihat Kuzuha yang diejek oleh Takeshi membuat Kaede marah dan ingin membela Kuzuha.

Berjalan dan berhenti didepan Takeshi, Kaede melihat kearah Takeshi dengan wajah Kesal.

"Takeshi-san, aku harap kamu tidak menimbulkan masalah pada pagi hari." Kata Kaede dengan sopan tetapi siapapun bisa mendengar nada kesal pada kata-katanya.

Takeshi yang melihat Kaede melindungi Kuzuha semakin kesal dan berkata untuk lebih mempermalukan Kuzuha.

"Hahaha ... Lihat, Kuzuha dilindungi oleh seorang gadis." Kata Takeshi mengejek dan tertawa.

"Hahaha... aku tidak akan kaget jika dia tidak punya bola dibawahnya." Antek-anteknya dibelakang juga tertawa mengejek.

Mendengar perkataan Takeshi, membuat Kaede lebih kesal dan bersiap untuk memarahi Takeshi.

Sebelum Kaede sempat untuk berbicara, sebuah bayangan melintas disebelahnya menyerbu kearah Takeshi.

....

Kuzuha yang membeku akibat mendengar suara dalam benaknya tersadar dan melihat Dewi Sekolah membelanya.

'Arc of Embodiment!' pikir Kuzuha dengan kaget.

Kuzuha kemudian tanpa ragu memilih pilihan ketiga. Seringai muncul diwajahnya sebelum menyerbu kearah Takeshi.

Sampai didepan Takeshi, Kuzuha memukul wajahnya, tetapi reaksi Takeshi juga tidak lambat dan menangkap pukulan Kuzuha.

"Kau berani memukulku!!?" Takeshi sedikit kaget melihat Kuzuha menyerbu kearahnya. Untung dia menahannya kalau tidak dia akan kehilangan reputasinya.

Melihat pukulannya ditahan, Kuzuha tidak kehilangan seringai diwajahnya dan memukul perutnya dengan tangan kirinya.

*Buk*

Takeshi yang merasakan pukulan diperutnya mengerutkan wajahnya dengan sakit.

Kuzuha tidak membuang waktu dan langsung menendang Takeshi yang membuatnya jatuh.

Kuzuha memanfaatkan situasi dan langsung memberikan Takeshi yang jatuh dengan pukulan dan tendangan berkali-kali.

Antek-antek Takeshi yang melihat Kuzuha memukuli Takeshi dengan seringai diwajahnya membuat mereka ngeri.

Sedangkan Kaede yang melihat ini terpesona, karena Kuzuha sangat terlihat tampan sekarang dimatanya.

Setelah beberapa saat, Kuzuha berhenti memukuli Takeshi dan melihat Takeshi sudah babak belur dipukuli olehnya.

"Ada apa ini!!!!" Sebuah teriakan terdengar dari kerumunan dan seorang guru keluar.

Guru ini melihat Takeshi babak belur dan Kuzuha yang berdiri disampingnya dan mendatangi Kuzuha.

"Bisa kamu jelaskan, Kuzuha-kun!!?" Kata guru itu pada Kuzuha.

Sebelum Kuzuha menjelaskan, Kaede maju dan menjelaskan apa yang terjadi pada guru itu.

.....

Mendengar penjelasan Kaede, guru masih mengerutkan kening dan menyuruh Kuzuha datang ke kantor guru.

Kemudian guru itu menyuruh antek-antek Takeshi untuk membawa Takeshi ke UKS dan pergi.

Siswa yang berkerumun juga melihat bagaimana Kuzuha memukuli Takeshi. Dan saat itu sebuah pemikiran muncul di setiap siswa yang melihat.

'Jangan pernah mengacaukan Kuzuha!!'

Melihat guru sudah pergi, Kaede melihat kearah Kuzuha yang sepertinya tidak menyesal.

"Kamu tidak apa-apa, Kuzuha-kun?" Tanya Kaede dengan nada Khawatir.

"Aku tidak apa-apa, terima kasih sudah membelaku, Kaede-san." Kata Kuzuha dengan senyum sedikit terpesona oleh kecantikan Kaede.

Kaede yang mendengar terima kasih Kuzuha hanya tersenyum dan mengangguk.

"Kalau begitu, aku akan pergi ke kantor dulu Kaede-san." Kata Kuzuha dan pergi kekantor.

Kaede sedikit khawatir pada Kuzuha yang berjalan kekantor. Memikirkan sebentar, Kaede memutuskan untuk menunggu Kuzuha dikelasnya, kebetulan kelas mereka sama.

....

Kuzuha yang berada di kantor sedang dinasehati oleh guru tetapi Kuzuha tidak mendengarkan perkataannya dan fokus pada suara di dalam benaknya.

"Ding! Host berhasil menjaga harga dirinya dan memberi Takeshi hukuman!"

"Ding! Host mendapatkan hadiah: Arc of Embodiment!"

Kuzuha yang mendengar ini memasukan tangannya kesaku celananya dan membayangkan uang 5000¥.

Kemudian Kuzuha merasakan saku celananya penuh dengan uang yang membuat Kuzuha melompat dengan senang jika tidak ada guru didepannya.

"Apa kamu mendengarkan, Kuzuha-kun!!?" Guru itu meraung kesal melihat Kuzuha tidak mendengarkan.

"Iya sensei, saya mendengarkan." Kata Kuzuha sederhana.

"Kalau begitu kamu boleh pergi .." kata Guru mencoba untuk tenang.

Kuzuha hanya mengangguk dan berjalan keluar dari kantor guru, dia sama sekali tidak peduli kalau dirinya diskors 1 Minggu karena sekarang dia bisa menjadi orang terkaya di dunia bahkan tanpa sekolah.

Kuzuha berjalan ke kelasnya dengan senyum diwajahnya.

'haha ... tidak pernah berpikir aku akan mendapatkan sistem yang sangat bagus.' Kuzuha tidak bisa tidak berterima kasih pada orang mencurigakan kemarin.

Sampai dikelasnya, Kuzuha melihat Kaede Dewi Sekolah duduk samping tempat duduknya.

Berjalan ketempat duduknya, Kuzuha duduk dan melihat Kaede yang menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Apa kamu dihukum Kuzuha-kun?" Tanya Kaede dengan khawatir.

"Haha, aku diskors 1 Minggu oleh guru Kaede-san." Kata Kuzuha dengan tertawa canggung.

Kaede menghela nafas lega karena Kuzuha tidak dikeluarkan dari sekolah. Kemudian memikirkan sesuatu, mata Kaede bersinar dengan tekad.

"Kuzuha-kun!" Kata Kaede dengan tegas.

"Y-Ya ?" Kuzuha sedikit kaget mendengar Kaede tiba-tiba memanggilnya dengan tegas.

"Pulang nanti, apa kamu sibuk?" Tanya Kaede dengan sedikit memerah diwajahnya.

"Tidak juga ... Ada apa Kaede-san?" Kuzuha sedikit bingung melihat Kaede menanyakannya.

"Kalau begitu, aku tunggu di belakang sekolah nanti setelah pulang." Kata Kaede dengan memerah dan berdiri dari kursinya dan duduk ke kursinya sendiri meninggalkan Kuzuha yang terkejut.

'apa!! dia bilang dia akan menungguku dibelakang sekolah?'

'apa dia akan mengaku padaku!!!??'

'tidak mungkin kan!!??'

Banyak pikiran terlintas dikepalanya, tetapi akhirnya dia hanya akan mendapatkan jawabannya nanti sepulang sekolah.

Siswa laki-laki dikelas melihat interaksi Kaede dan Kuzuha melihat Kuzuha dengan tatapan iri dan benci, tetapi tidak ada yang berani memarahinya setelah melihat bagaimana dia memukuli Takeshi tadi.

Kuzuha juga melihat bahwa siswa laki-laki di kelasnya melihatnya dengan tatapan benci dan iri, Kuzuha hanya menyeringai mengejek membuat semua anak laki-laki lebih membencinya.

Kemudian guru datang dan pelajaran berjalan dengan lancar.

....

Sepulang sekolah, Kuzuha berjalan kebelakang sekolah seperti yang dikatakan oleh Kaede.

Sampai disana, Kuzuha melihat Kaede sudah ada disana sedang duduk di kursi. Menghampirinya, Kuzuha juga duduk disebelahnya.

"Kamu disini Kuzuha-kun!" Kata Kaede sedikit terkejut.

"Aku disini Kaede-san." Kata Kuzuha dengan senyum.

"Jadi ada apa, Kaede-san?" Tanya Kuzuha, walaupun dia memiliki memikirkan kemungkinan 'itu'.

Kaede yang mendengar pertanyaan Kuzuha tubuhnya sedikit menegang sebelum tatap tegas muncul dimatanya.

"Aku memiliki perasaan untukmu Kuzuha-kun, aku harap kamu mau menjadi pacarku!!" Kata Kaede sambil melihat ke mata Kuzuha, tetapi siapapun bisa melihat bahwa pipi Kaede memerah.

"Ding! Sistem 3 pilihan aktif, silahkan host memilih:

1. Tolak pengakuan Kaede dengan kasar untuk mendapatkan 1 pisau dapur!

2. Abaikan pengakuan Kaede dan pergi untuk mendapatkan katana biasa!

3. Terima pengakuan Kaede dan jaga Kaede dengan baik dan dapatkan hadiah: Penguasaan Hukum Ruang dan Waktu!!"

"Mohon host membuat pilihan dalam 30 detik!"

Mendengar pengakuan Kaede, kemudian suara sistem terdengar dibenakanya.

Kuzuha sedikit terkejut sebelum tersenyum dengan lembut.

"un ... aku akan menjadi pacarmu, tolong jaga aku mulai sekarang, Kaede." Kata Kuzuha dengan senyum. Bahkan tanpa opsi pilihan dari sistem, Kuzuha pasti akan menerima Kaede.

Kaede yang mendengar ini memerah sebelum menjawab. " un ... tolong jaga aku juga mulai sekarang, K-Kuzuha." Kaede memerah memanggil Kuzuha dengan nama depannya.

"Kalau begitu, ayo pulang. Karena sekarang aku pacarmu, aku akan mengantarmu pulang." Kata Kuzuha sambil memegang tangan Kaede dan berdiri.

Melihat Kuzuha memegang tangannya, Kaede memerah tetapi tidak menolak. "Un ..."

Kemudian mereka berdua berjalan pulang dengan mengabaikan pandangan iri pada siswa laki-laki disekolah.

...

Berjalan pulang setelah mengantar Kaede, Kuzuha tidak lupa meminta nomor Kaede.

"Ding! Host menerima pengakuan Kaede dan menjaga Kaede dengan baik!"

"Ding! Host mendapatkan penguasaan Hukum Ruang dan Waktu!"

Kuzuha tersenyum lebar mendengar perkataan sistem dibenakanya.

'Apa aku bisa menggunakan Hukum Ruang dan Waktu untuk pergi ke dunia anime dan manga!!??' Kuzuha tidak bisa memikirkan kemungkinan ini dengan penguasaan Hukum Ruang dan Waktu.

Mencoba penguasaan Hukumnya, Kuzuha merobek ruang dan masuk kedalam.

Untung tidak ada orang disekitarnya, jika ada orang yang melihat apa yang dilakukan Kuzuha, orang itu pasti akan mengira dirinya gila karena melihat seorang pemuda merobek ruang disiang hari bolong.

....

Di dalam kamar Kuzuha, sebuah lubang hitam muncul dan Kuzuha keluar dari lubang hitam itu.

"Wooahh ... Itu sangat hebat!" Kuzuha kagum melihat bagaimana dia bisa merobek ruang dan kembali ke kamarnya dengan cepat.

Melepaskan bajunya, Kuzuha melompat ke kasur dan merasakan bantalnya sedikit keras.

Kuzuha menggunakan Arc of Embodiment untuk membuat bantal empuk dan tidur dengan mimpi paling indah selama masa hidupnya.