Dia lalu menelusuri leher jenjang Lela yang putih dengan bibir seksinya. sambil sesekali menggigitnya memberikan kissmark di leher putih Lela. membuat Lela hanya bisa mendesah nikmat.
".mas...mas..ah..." Lela masih terus mendesah ketika Ryan mencumbunya dengan mesra, Ryan tidak sabar ingin melepas Bra yang dikenakan Lela. namun Lela mencegah tangan Ryan..
" jangan mas....aku...aku takuut. " suara Lela serak menahan gairah dalam hatinya
" jangan takut sayang. aku sayang sama kamu, aku akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa sama kamu. aku mencintai kamu, aku...aku sangat menginginkanmu..."
" ya...tapi mas.ini..ini salah."
Ryan sudah tidak mampu mengontrol dirinya lagi dan terbujuk rayuan setan. Dia mencumbu Lela dengan penuh gairah membuat Lela yang memang juga menginginkan Ryan menjadi melengguh penuh nikmat. menikmati setiap sentuhan yang dilakakukan Ryan.
" oh..mas..."
" sayang..."
" mas...ah...." Lela semakin menggelinjang saat Ryan mulai memainkan tangannya diatas gundukann indahnya.dan melumat gundukan indah lainnya.
Mereka sampai lupa waktu, apalagi hujan dan udara dingin semakin mendukung kegiatan mereka.
Ryan merebahkan Lela di lantai,Dia semakin tidak sabar ingin menyatukan dirinya dan Lela. apalagi melihat tubuh Lela yang terpapar indah di depannya.
Mereka benar-benar telah terlena oleh bujuk rayu setan. hingga melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama.mereka sudah lupa diri dan terbujuk kenikmatan duniawi yang hanya sesaat.
Ryan dan Lela terlelap dalam tidurnya setelah melalui kegiatan panas dan penuh gairah. Kenikmatan sesaat yang akhirnya menjadi malapetaka.
Setelah kejadian itu, seminggu kemudian Ryan harus pergi melanjutkan sekolah di Luar Kota. dan Lela tidak menyadari bahwa dirinya tengah berbadan 2. 3 bulan setelah kejadian itu Lela baru mengetahui dia hamil dan berusaha mencari Ryan dirumahnya. Lela sama sekali lost kontak dengan Ryan. Lela lalu nekad mencari Ryan ke rumahnya. Dia ingin memberitahu Ryan bahwa dia hamil karena kejadian itu.
tok...tok....tok...Assallamuallaikum
" waallaikumsalam."
" maaf Tante Ryannya ada?" tanya Lela sopan
" Ryan nya kuliah di Bandung. kamu siapa ya? " tanya wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usia 40 an
" Saya Lela Tante. Nurlela teman dekatnya Ryan"
wanita yang sangat cantik itu melihat Lela dari ujung kaki hingga ujung rambut. ketika mendengar ucapan Lela bahwa dia adalah teman dekat Ryan.
" maksud kamu pacar? " tanya wanita paruh baya yang sangat cantik yang ternyata adalah Ibunda Ryan.
Lela mengangguk sambil menunduk " iya Tante."
" kok Ryan nggak pernah cerita ya kalo punya pacar. rumah kamu dimana? anak siapa?" tanya Tante Mira penuh selidik.
" rumah saya di perum. Melati Indah no. 54A Tante. Ayah saya namanya Heru Mahardika Tante.."
" Apa ? kamu anaknya Heru Mahardika Kepala Dinas Pertambangan? " tanya Tante Mira.
" Iya Tante. itu papah saya. apa Tante kenal?"
" Oh jadi kamu anak Heru. Tante peringatan kamu ya. jauhin Ryan. karena sampai kapanpun kamu nggak akan mendapat restu dari kami. "
" maksud Tante ? " Lela mulai gundah dengan perkataan Tante Mira yang menurutnya nggak adil.
" apa kurang jelas? kamu lupakan Ryan. dan jangan pernah pacaran dengan anak saya. "
" ta...tapi kenapa Tante ?"
" karena kamu anak dari Heru Mahardika." Jawab Tante Mira lalu berlalu masuk ke dalam rumah. namun baru 3 langkah Dia berhenti dan membalikkan badannya.
" oh ya...kenapa mencari Ryan ? kamu hamil? " tanya Tante Mira dengan entengnya seolah mampu menebak isi hati dan pikiran Lela.
Lela hanya mampu mengangguk dan tertunduk malu.
" makanya jadi wanita nggak usah keganjenan. kamu cantik, mau-maunya ditidurin sembarangan. sekarang hamil baru tau rasa. jangan-jangan kamu udah tidur dengan banyak lelaki tapi kamu minta tanggung jawab anak saya. enak aja. "
" a..apa yang Tante bilang. saya bukan wanita seperti itu Tante."
" lalu wanita seperti apa yang tidur dengan laki-laki sampai hamil. padahal dia belum menikah? wanita suci ?
cibir Tante Mira
" Saya mencintai Ryan anak tante. dan dia bilang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu sama saya tante. " suara Lela bergetar menahan emosi di dalam hatinya.
" wow...gadis bodoh dan naif. setiap lelaki itu akan berbicara seperti itu kalo ada maunya. kamu aja yang terlalu bodoh percaya pada omongan laki-laki. hahaha....sekarang tanggung sendiri kebodohan kamu. oh ya...aku kasih saran ya. kamu gugurkan saja anak itu daripada menanggung malu. dasar pela***." ucap Tante Mira langsung menutup pintu di depan Lela dengan keras.
Lela melonjak karena kaget dengan perlakuan Ibunda Ryan, airmata Lela langsung mengucur deras dari matanya. Dia merasa sebagai wanita harga dirinya sudah diinjak2. dia merasa terhina oleh calon ibu mertuanya. perasaan kecewa sedih bimbang dan terluka bercampur menjadi satu. Harapannya bertemu mas Ryan dan meminta pertanggung jawabannya pupus sudah. dan sekarang apa yang harus dia lakukan? bunuh diri? menggugurkan kandungan ? Tidak, dia tidak mau berbuat dosa lebih banyak lagi. cukup sekali dia bertindak bodoh mengikuti nafsunya. dan nggak mau mengulangi kebodohannya lagi.
Lela melangkah dengan gontay kembali ke rumahnya. Dia membiarkan dirinya di guyur hujan lebat. dan berjalan pulang. sampai dirumah. Lela langsung bersimpuh di depan kedua orang tuannya memohon maaf. dan apa yang dilakukan orang tuanya membuat hatinya semakin pilu.
"plaak". tamparan ayahnya begitu keras hingga membuatnya terhuyung jatuh dengan pipi merah bergambar cap tangan pak Heru dan bibir mengeluarkan darah
" papah sangat kecewa. kenapa kamu berbuat seperti itu. padahal sebentar lagi kamu akan lulus ujian. tinggal 2 bulan lagi kamu lulus. Siapa...siapa bajingan yang sudah meniduri kamu. dasar wanita jalang. "
" Dia...dia...Adrian Pratama. putra sulung keluarga Pratama pah."
" Apaa? dia putra dari Deni Pratama ? "
" I...iya Pah. "
" kurang ajar. berani-beraninya kamu menjalin cinta dengan Adrian Pratama. Putra dari musuh besar papah. " Pak Heru dengan membabi buta kembali memukuli Lela bahkan menendang Lela hingga tersungkur tak berdaya. Pak Heru seperti kesetanan dan menghajar anaknya sendiri bagai menghajar binatang buas. nggak kenal ampun. untung saja segera dihentikan oleh istrinya. Jika tidak mungkin Lela sudah tinggal nama.
" cukup Pah...hentikan. ingat pah itu Lela anak kita. sadarlah pah.Istigfar. " teriak istri pak Heru histeris.
" Pergi kamu...pergi kamu Pela**r. sebelum aku membunuhmu" teriak pak Heru masih berusaha menguasai amarahnya.
Lela berlari dari rumah ketakutan.seumur hidupnya baru kali ini Lela melihat papah ya begitu marah dan memukulinya hingga babak belur. Lela bahkan pergi tanpa alas kaki. Lela nggak tau kemana harus pergi. satu-satunya teman yang diingat adalah Arul. Lela segera pergi ke rumah Arul dengan berjalan kaki. karena Lela bahkan tidak membawa uang sepeserpun ketika lari dari rumahnya.
Beruntung Lela bertemu dengan Arul yang begitu baik. merawat lukanya dan memberi tempat dia berlindung bahkan memberikan nafkah dan memberi kasih sayang padanya dan putranya Dio. Bahkan Arul memberikan semua kebutuhan Lela dan Dio.Orang tua Arul juga sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Arul telah memberinya harapan hidup bahkan membuatnya bahagia dan tidak kekurangan kasih sayang. namun Lela tau hati Arul tidak pernah menjadi miliknya.semua kebaikannya hanya sebatas perhatian sahabat tidak lebih. Dan Lela sangat tau itu. walaupun Lela sempat berharap lebih dengan hubungan mereka namun Lela sadar hati Arul tidak mudah berpaling walaupun Ibunda Arul sempat meminta mereka menikah. Lela sangat tau sahabatnya itu nggak mampu menyakiti hati wanita. walaupun semua orang menganggap dia Playboy. namun Lela tau jika Arul sudah mencintai seseorang. dia akan menjaga cinta itu dengan tulus. Lela sempat iri terhadap Risya yang mendapatkan cinta Arul yang begitu besar.