webnovel

Playboy juga punya hati

Arul adalah seorang Playboy yang suka gonta-ganti pacar karena dia benci pada wanita dan ingin membalas dendam pada wanita karena kehidupan keluarganya. Risya gadis tomboy berkulit putih yang memiliki lesung pipit di pipi. tidak pernah pernah pacaran perempuan sholehah yang memasuki kehidupan Arul dan merubah Playboy yang tidak punya hati. menjadi seorang Lelaki yang memiliki hati. Dia memiliki prinsipnya pacaran 1x, jatuh cinta 1x dan menikah 1x. Belinda gadis Psikopat yang mencintai Arul dan terobsesi pada Arul. yang akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan cinta Arul. " Cinta yang ada di hati hanya memiliki 1 nama, Namun Takdir kadang memberikan banyak nama dalam kehidupan kita. karena Takdir berbeda dengan Cinta. Cinta hanya mampu dirasakan dengan hati. tapi takdir adalah sesuatu yang harus kita terima walau tidak sesuai keinginan hati. " Bagaimana kisah Arul dan Risya ?? akankah mereka hidup bersama ?

kavia_trina · Urbain
Pas assez d’évaluations
155 Chs

118. Tak Lagi bersama ( bagian 2 )

"dan siapa yang menjadi wali mereka ??"asih tidak habis pikir bagaimana anaknya bisa menikah tanpa persetujuan dari dia sebagai walinya.

" aku pah...aku yang menjadi walinya" tiba-tiba suara Darma terdengar lantang saat memasuki ruang tamu.

" Darma....kamu..." pak Harso geram dan hampir melyangkan tinjunya kepada Darma tapi langsung dipegang oleh Arul.

" maaf pah, jangan pukul mas Darma. kalo papah mau pukul,pukul saja Arul pah. semua salah Arul, mas Darma hanya membantu Arul karena Arul yang memintanya.

" kamu....kamu." Pak Harso sangat marah dan akan memukul Arul tapi dicegah oleh Darma yang memegangi tangan pak Harso di udara.

" cukup pah. semua sudah terjadi dan mereka saling mencintai. lebih baik mereka segera menikah secara resmi. "

" apa kamu bilang Darma menikah secara resmi? papah tidak akan pernah mau merestui pernikahan mereka sampai kapanpun. "

" pah...Risya mohon. mas Arul orang yang baik pah. dan sangat mencintai Risya. Risya juga sangat mencintainya. "

" papah dengar? papah tidak boleh egois pah. kasihan Risya pah. Risya sudah dewasa. Dia berhak menentukan hidupnya sendiri pah. lagi pula apa kurangnya Arul Pah?

" Papah nggak akan pernah merestui kalian berdua sampai kapanpun. pergi kalian dari sini. dan kamu Risya, kamu bisa pilih mau tetap jadi anak papah dan tinggalkan lelaki itu. atau kamu pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi. karena mulai saat ini kamu bukan anak papah."

" Pah....Risya mohon. jangan suruh Risya memilih pah. Risya nggak akan bisa memilih pah. Risya sekarang istri mas Arul pah. dan Risya akan ikut kemanapun mas Arul pergi. tapi Risya juga ga mau pergi dari keluarga ini pah...hiks...hiks.." Risya terisak ambil memegang tangan pak Harso, namun pak Harso masih kekeh dengan pendiriannya.

" Pergi kamu dari sini." usir pak Harso

" Pah...Risya mohon. jangan usir Risya dan mas Arul.hiks...hiks...hiks..." Risya menangis sambil bersimpuh didepan pah Harso dan memegang kaki pak Harso memohon agar dimaafkan. namun watak pak Harso yang sangat keras dan sakit hati karena di khianati anak kandungnya membuatnya sakit hati.

Pak Harso melepaskan kakinya yg dipeluk oleh Risya dengan kasar dan pergi ke kamarnya. diikuti bu Sari yang mencoba membujuk pak Harso.

" Pah....pah...jangan gitu pah. tolong maafin Risya dan Arul pah. papah jangan sampe mengusit anak gadis kita satu-satunya. tolong pah. cabut kata-kata papah. "

" biar mah...biar saja dia pergi. biar dia memilih laki-laki breng**k itu. sudah keputusan papah sudah bulat. kalo Risya nggak mau meninggalkannya. maka anggap kita hanya mempunyai satu anak saja. " teriak pak Harso.

Risya tersungkur sambil menangis tersedu-sedu. bagaimana bisa dia diusir dari keluarga yang begitu dia cintai. keluarga yang sudah bersamanya hingga usiannya hampir 20th. Hati Arul sangat teriris melihat wanita yang paling di cintainya tersungkur dalam keputus asaan seperti itu dan tidak ada yg mampu dilakukannya. tidak mungkin baginya untuk menyuruh Risya meninggalkan keluarganya untuk memilihnya. dan tidak mungkin juga dia menyuruh Risya meninggalkannya. Dia dan Risya sama-sama berada dalam dilema.

" dada Risya terasa sesak, rasanya seperti akan meledak. hingga Dia menjerit histeris dalam tangisnya. huaaaahiks...hiks...hiks...ha...hiks...hiks..."

Arul hanya mampu mendekati istri tercintanya dan mendekapnya dalam pelukannya. berusaha agar membuat istrinya menjadi lebih tenang. tangis Risya meledak di dada Arul. mereka berdua menangis tersedu-sedu. Darma yang melihat itu menjadi sangat sedih melihat mereka yang terisak seperti itu.

"bangunlah kalian jangan seperti ini. tidak enak di dengar tetangga. " kata Darma berusaha menenangkan hati keduanya.

" hiks...hiks...tapi mas.papah..."

" sudahlah. papah sedang emosi makanya bicara begitu. kalian pulanglah dulu.nanti mas coba bicara sama papah. biarkan papah tenang dulu ya. "

" tapi mas ?" Risya masih ragu

" Rul, bawa Risya pulang kerumahmu ya. biar mas bicara sama papah. mas titip jaga Risya ya."

" iya mas. ayo sayang kita pulang. mas Darma benar, papah masih emosi sayang. besok kita kesini lagi."

" oh ya Ris. mas pulang karena khawatir sama kamu. bu Yuli tanya kamu terus sama mas.katanya udah 2 hari ini kamu tidak msuk dan tidak ada kabar.sepertinya sangat penting mengenai promosimu ke Jepang. "

" iya mas. nanti aku hubungi bu Yuli. "

Risya akhirnya pergi dipapah Arul.ada keraguan saat akan pergi meninggalkan rumahnya. berkali-kali Risya melihat ke belakang. seakan tidak rela meninggalkan rumah itu. "

" ayo..sayang." Arul mendekap Risya dalam pelukannya. hatinya remuk melihat Risya hancur seperti itu. Risya bersandar di punggu Arul dengan lemah. saat mereka pulang dengan motor Arul.

" pegangan sayang.nanti kamu jatuh." Arul lalu melingkarkan tangan Risya di pinggangnya dan memegang dengan tangan kirinya. karena tangan Risya begitu lemah tak bertenaga.

Sampai dirumahnya Arul membawa Risya masuk. pandangan Risya masih kosong namun dia menurut saja saat Arul memapahnya ke kamar. mbak Mamik yang melihat Risya dengan tatapan kosong menjadi bingung apalagi melihat muka Arul yang lebam-lebam. Dia hendak bertanya namum Arul langsung meletakkan jari telunjuk di mulutnya. agar dia tidak bertanya. karena Arul ingin mengurus istrinya dulu.

Arul menidurkan Risya di kamarnya. Dia melepaskan Jilbab Risya membasuh wajah dan tubuh Risya dengan air hangat. Risya tampak sangat putus asa. dia menatap langit kamar lalu kembali terisak.Arul merengkuh Risya dalam dekapannya.

" sayang...tolong jangan menangis lagi. hati mas sakit sekali melihatmu menangis. mas rela melakukan apapun buat kamu asal kamu bahagia sayang.mas cinta sama kamu. "

"hiks...hiks...hiks..."Risya semakin tersedu-sedu.

" menangislah...jika itu membuat hatimu lega. mas akan selalu disini menemanimu..."

Arul mengecup kening Risya lembut.

Risya menangis hingga terlelap tidur dipelukan Arul pun ikut tidur disamping istrinya karena hari yang begitu melelahkan baginya.

*******

Di rumah pak Harso, Darma mendekati papahnya yang masih terbawa emosi.

" pah,Darma minta maaf karena Darma sudah lancang menikahkan mereka tanpa sepengetahuan papah.Darma yang salah pah. Darma hanya nggak mau Risya dan Arul sampai berbuat zina pah. Darma juga sudah berkonsultasi dengan pak ustad pah. Darma ingin Risya bahagia pah. karena Darma biaa melihat cinta dan pengorbanan Arul yang begitu besar untuk Risya. papah tau demi mencari donor darah untuk Risya Arul sampai bersedia bersimpuh dihadapan Belinda supaya dia mau mendonorkan darah untuk Risya. Arul jugalah yang selama ini selalu merawat Risya, Dia selalu memanjakan Risya. dan membuat Risya tersenyum, dia juga selalu melindungi Risya lebih dari nyawanya sendiri pah. papah tau, pernah Risya hampir diperkosa dan Arullah yang menyelamatkannya. apa kurangnya Arul pah. Darma mohon restui mereka. jangan pisahkan mereka pah. papah akan menghancurkan hati Risya kalo sampai papah memisahkan mereka. dan Darma takut Risya nggak akan sanggup menghadapi semua itu pah. "

" tutup mulut kamu Darma. semua ini gara-gara kamu. kamu yang menyebabkan semua ini terjadi Darma. berani-beraninya kamu melawan papah. mencoreng muka papah di depan banyak orang. anak papah yang suci dan selalu membanggakan papah. tiba-tiba bermesraan di depan umum dan dianggap wanita murahan. sakit hati papah Darma.papah malu, papah sangat malu dengan semua orang." mulut pak Harso bergetar saat berbicara dengan Darma. Orang tua mana yang tidak merasa sakit karena melihat anak gadisnya menikah diam-diam. itu berarti Risya sudah menganggap pak Harso sudah mati karena tidak meminta ijinnya menikah. Hal apa yang membuat sakit hati orang tua jika sudah tidak dianggap oleh anaknya. hati pak Harso hancur lebur karena perbuatan anaknya itu.