Karena jalanan yang begitu licin, harus membuat Azam sedikit kesusahan saat berjalan. Apalagi saat dia harus menggendong Isabel juga. Hingga terjadi suatu kejadian yang tak terduga. Saat turunan, jalanan semakin licin dan sulit untuk dipijaki. Azam yang sudah tak seimbang lagi, dia sampai harus dibuat semakin kesulitan. Dan di detik berikutnya, Azam terpeleset dan terjatuh bersamaan dengan Isabel yang berada di gendongannya. Azam dan Isabel berguling-guling di jalanan yang dipenuhi oleh lumpur. Seluruh pakaian Azam dan Isabel sudah sangat kotor karena dipenuhi oleh lumpur.
"Akh ... tidak! Mas Azam!" teriak Isabel saat dirinya terlepas dari gendongan Azam. Bahkan Isabel berguling di depan Azam.
"Isabel! Hati-hati, Sayang!" teriak Azam.
"Hati-hati apanya? Mana bisa aku berhati-hati saat sudah seperti ini, Mas!" kesal Isabel.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com