Orang suruhan Arga pun telah tiba di ruang tamu dan berjumpa dengan Isabel. Mereka berdua seketika saja langsung bertatap mata. Isabel dan juga orang itu mengingat apakah mereka berdua pernah bertemu sebelumnya. Namun hasilnya nihil, karena keduanya sama sekali belum pernah dipertemukan.
Seketika itu juga Isabel langsung berdiri dan mendekat kepada orang suruhan dari Arga tersebut.
'Oh ...jadi ini orangnya. Orang yang sangat kekeh ingin bertemu denganku sampai dia nekat mengancamku dengan kata-kata murahannya. Cuih, menjijikan. Aku ingin menemuinya bukan karena aku takut dengan ancaman yang ia lontarkan, hanya saja aku ingin melihat wajahnya. Wajah orang yang bisa dengan entengnya mengancam orang lain'. Batin Isabel.
"Selamat siang, Bu Isabel," ucapnya berbasa basi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com