Sementara Azam dan Isabel tengah asik bermesraan, Ali dan Alisa justru saat ini sama-sama terdiam. Mereka bingung harus melakukan apa. Bahkan hanya untuk sebuah obrolan saja, mereka bingung untuk mencari topik pembicaraannya.
"Mm ... Alisa," ucap Ali pada akhirnya.
"Ya," sahut Alisa singkat.
"Bagaimana dengan kuliahmu sekarang?" tanya Ali.
"Alhamdulillah, lancar, Mas," jawab Alisa.
"Nanti rencanya kalau sudah lulus kuliah, kamu akan melanjutkan ke mana? Mau lanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, atau kamu mau kerja aja? Atau bahkan kamu mau menikah?" tanya Ali.
"Mmm ... untuk masalah itu, aku juga belum memikirkannya, Mas. Tapi, ada kemungkinan besar, aku ga akan lanjutkan pendidikan lagi, Mas. Hanya ada dua pilihan saja, kerja atau menikah," terang Alisa.
"Jika menikah, memangnya kamu sudah siap?" tanya Ali.
"Jika sudah takdirnya, dan aku sudah dipertemukan dengan jodohku, siap tidak siap, maka aku harus siap," jawab Alisa dengan santainya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com