webnovel

Permintaan Pindah Kerja

"Iya aku rasa begitu, aku akan sering meminta izin untuk nya ada beberapa hal yang harus aku selesaikan rendahnya tapi dia juga tidak mungkin mau keluar dari kerjaan nya jadi aku meminta izin terlebih dahulu kepada mu," kata Raka menjelaskan kepada Andi Jika Mika kan sering izin nanti.

"Kau atur saja," kaya Andi yang mana menyetujui hal itu dan setelah itu pun Raka berpamitan untuk pulang.

Sebelum pulang Apa mampir terlebih dahulu kemeja BK tapi baru beberapa saat mereka duduk di meja sudah ada yang perhatian membuatkan kopi untuk nya sedikit dengan teman satu kantor untuk memikat tersebut.

Karena mereka tersenyum dengan Raka saat di buatkan kopi oleh temannya padahal jika tidak pernah sama sekali bersikap seperti itu di depan Raka dan selalu saja bersikap keras kepala dan sulit sekali untuk diatur.

Jabi di tempat kerja mereka benar-benar bersih kan berbeda dari biasanya, terlihat sangat berwibawa dan banyak orang yang mengagumi ini, terlihat dari apa yang dia lakukan sekarang dengan sopan dan ramah menyapa orang-orang.

"Kalau ternyata cukup terkenal di sini sampai ada yang membawakan minuman seperti ini," kata Raka langsung meminum minuman tersebut Padahal mereka belum meminumnya.

"Kok ini tidak bersama membuat masalah di kantor dan segera pulang,"

"Baiklah sayang," kata Raka berbisik yang mana membuat Mika hampir mendorongnya karena tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh langkah tapi dengan sebuah terlengkap menghindar agar tidak jatuh, setelah itu mereka pergi setelah berpamitan pada Mika.

Mika tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Raka, karena sangat menganggu pekerjaannya. Ia tidak mengira jika Raka akan bertindak sejauh itu, padahal dia berpikir Raka tidak akan cemburu dengan dirinya.

Padahal sudah jelas hubungan mereka hanya ada di atas kertas dan tidak benar-benar serius untuk menjalani hubungan tersebut, apalagi mereka yang mana memiliki kehidupan yang baik-baik saja pun menjadi berubah total akibat. Apa yang dilakukan oleh Raka, tapi dia berusaha untuk bisa membantu sahabatnya tersebut.

"Kau sangat beruntung memiliki kekasih seperti dia," kata Andi yang menyapa Mika saat jam istirahat yang membuat Mika benar-benar merasa tidak enak.

"Terima kasih Pak," kata Mika yang tidak terbiasa mengobrol dengan Andi membuatnya benar-benar berada dalam kesulitan untuk bisa mengartikan apa yang di maksud oleh Andi.

Walau tahu jika Mika dan Raka dekat tapi Mika tidak begitu senang, apalagi kedekatannya hanya digunakan sebagai tameng saja oleh Raka dan dia juga tidak merasakan cinta sama sekali, hingga membuat Mika juga benar-benar tidak serius dan hanya bersifat membantu.

Sebenarnya jika Mika tidak memiliki rasa belas kasihan sedikitpun, dia lebih memilih untuk tidak membantu Raka sama sekali, tapi karena dia kasihan dan merangkap sebagai sahabatnya pun mau membantu Raka, untuk bisa menyelamatkan perusahaannya, kalau dibalik itu semua dia harus menghadapi Sella yang benar-benar di luar dugaan dan juga Bu Asri yang merupakan ibu dari Raka yang benar-benar tidak mendukung dirinya.

Ucapan itu membuat Mika pun tidak begitu bersemangat, tapi dia juga tidak begitu terlalu berharap terhadap perkataan Pak Andi yang hanya memberikan ucapan semangat untuk Mika, dan juga selamat karena mengetahui jika Mika bersama dengan Raka dan ada juga tahu jika Raka merupakan orang yang sangat baik.

"Tumben Pak Andi menyapamu?" tanya salah seorang staf yang bekerja dengan Mika saat itu membuat mereka pun tahu jika memang kharismatik seorang pemimpin perusahaan itu membuat ada karyawan pun memperhatikannya, padahal hanya ucapan selamat yang sudah biasa didengar pun menjadi perhatian juga.

"Iya tumben sekali, aku juga tidak tahu mimpi apa bisa disapa oleh pemimpin perusahaan," kata Mika yang bersikap selalu merendah diri dan tidak menonjolkan Mika.

Kemampuan yang ia miliki walaupun, Mika pun juga merupakan orang yang sangat hati-hati dalam mengatur keuangan dan bahkan dia sering sekali ikut bursa saham , sehingga membuatnya juga memiliki kekayaan yang sangat luar biasa, tapi dia tidak pernah menunjukkan kepada siapapun, kekayaannya tersebut yang mana dia juga membantu panti asuhan hingga bisa membangunnya menjadi sebuah panti asuhan yang sangat megah.

Tapi Hal itu pun dirahasiakan oleh Mika, karena dia sendiri juga sadar. Jika dia merupakan anak yang berasal dari panti asuhan tersebut, walaupun dia memiliki uang cukup untuk dirinya sendiri dan tidak perlu memikirkan hal lain, tapi dia masih ingin mengumpulkan banyak uang untuk bisa membantu orang-orang yang membutuhkan, karena dia sendiri juga berasal dari panti asuhan dan mengetahui bagaimana hidup di panti asuhan dan bagaimana sulitnya mencari bantuan, sehingga membuat ia pun berinisiatif untuk selalu membantu panti asuhan, hingga sekarang menjadi sebuah panti asuhan yang terbesar di kotanya.

Mika merupakan salah satu orang yang menjadi penyumbang tetap yayasan panti asuhan tersebut, karena dia tidak ingin meninggalkan panti asuhan yang sudah membesarkannya.

Dia juga berniat bekerja di perusahaan tersebut, untuk mencari uang karena sejak awal dia berada di perusahaan itu pun sambil sedikit demi sedikit mempelajari tentang saham, hingga sekarang dia memiliki banyak saham dan juga banyak kekayaan karena saham tersebut.

Mika yang biasa bermain di dunia saham pun bisa mengetahui bagaimana cara membaca kenaikan dan juga penurunan sehingga membuat, mereka selalu saja mendapatkan hal yang diluar dugaan yang warna saham yang dibeli selalu saja Naik.

Kekayaannya di bilang cukup luar biasa hingga membuat Mika pun, tidak terlalu sama untuk menunjukkan siapa dirinya Sebenarnya, dia lebih suka terkenal sebagai seorang pekerja keras yang bekerja siang dan malam untuk bisa hidup daripada terkenal sebagai orang kaya.

Karena menjadi orang biasa-biasa aja, lebih baik daripada orang yang memiliki kekayaan yang sangat banyak sehingga membuatnya, semakin terkenal dan Mika selalu saja menutupi identitasnya dan juga tidak memperbolehkan orang lain untuk menyebarluaskan identitasnya, sebagai penyumbang nomor satu di pantai asuhan yang dulu dan semua pemimpin panti asuhan bakar pengurus sudah hafal dengan Mika dan Mika juga sudah lebih dekat dengan mereka, karena hal yang dilakukan oleh mereka benar-benar membantu panti asuhan.

"Kau mau pulang sediri atau di jemput?" tanya Andi ya mengetahui jika Mika dekat dengan sahabatnya tersebut mencoba mendekati mereka karena jelas kali kabar tersebut membuat Andi juga kaget.

Nanti juga heran dengan Raka yang bisa dihitung mudah dekat dengan Mika, karena dia tidak tahu jika Raka merupakan teman masa kecil Mika, sehingga membuat anda ingin mengetahui dan ingin lebih dekat lagi dengan mereka berdua awal lagi, melihat mereka merupakan karyawannya yang sangat rajin dan tekun bisa mengenal Raka yang mana memang terlihat sangat rajin dan juga cerdas.