webnovel

Kemarahan

Bu Asri, sedari tadi telinganya panas mendengar ucapan dari Raka. "Cukup! Jangan kamu membicarakannya seperti itu! Bagaimana pun juga, dia tetap saudara tiri kamu!"seru Bu Asri.

Raka memalingkan wajah lalu tersenyum miring. "Saudara, sih, saudara, tapi aku tidak pernah sudi punya saudara sejahat dia." Sindiran yang Raka berikan, tertuju untuk Andra, adik tirinya.

Bu Asri yang merasa berang, sebisa mungkin menahan emosinya.

"Sekali lagi kamu menyalahkan Adik kamu, apalagi sampai bertengkar, ibu akan marahi kamu sampai kamu mau mengaku kesalahan kamu di depannya," ancam Bu Asri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com