"Aku tidak tahu sejak kapan kamu mulai memasuki pikiranku, siang dan malam. Anya, aku bersedia hidup selamanya bersamamu dan mati di sampingmu. Hari itu, di saat kamu menyelamatkanku, aku bersumpah akan memberikan seluruh hidupku untuk membahagiakanmu."
Ketika mendengar hal ini, Anya meneteskan air matanya.
Ia pernah menceritakan kepada Aiden saat Aiden sedang koma bahwa ia sudah mengingat kembali masa lalu mereka. Ia ingat saat diculik bersama dengan Aiden.
Ia ingat bagaimana Aiden melindunginya dari orang-orang itu. Bersedia untuk menerima semua pukulan dan tendangan dari orang-orang itu hanya untuk melindungi Anya.
Ia ingat saat ia menyelamatkan Aiden, menghangatkan Aiden dengan tubuhnya.
Ia ingat saat Aiden mengeluarkannya dari ruangan itu dan berusaha untuk menyelamatkannya.
Setelah Aiden bangun, Anya tidak pernah membahas masalah ini lagi. Ia sendiri juga masih ragu apakah itu hanyalah mimpi atau benar-benar terjadi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com