"Anya, bisakah kamu memanggilku ibu?" Indah tidak memberitahu Anya bahwa hari ini ia akan menjalani operasi.
Ia takut operasi itu tidak berjalan dengan lancar. Ia takut tidak akan pernah bisa melihat putrinya lagi. Hingga saat ini, ia bahkan belum pernah mendengar Anya memanggilnya ibu.
Anya mengatupkan bibirnya dengan rapat-rapat dan menarik napas dalam-dalam. Tetapi kata 'ibu' itu tidak bisa keluar dari mulutnya.
Ia tahu bahwa Indah adalah ibunya, tetapi memanggilnya ibu bukanlah hal yang mudah.
Bagi Anya, ibunya adalah Diana dan tidak akan ada yang bisa menggantikan Diana di kehidupannya.
Melihat Anya merasa kebingungan, Indah mengambil inisiatif untuk mengalihkan pembicaraan. "Bagaimana keadaanmu setelah keluar dari rumah sakit?"
"Aku … Aku sangat gendut sekarang," Anya sengaja mendekatkan kameranya supaya Indah bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Indah mengangguk, "Aiden pasti merawatmu dengan sangat baik."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com