"Mengapa Adrian disebut anak haram? Ibu, apa yang kamu bicarakan dengan bibi?" tidak tahu sejak kapan, tiba-tiba saja Aksa muncul di belakang sofa saat Anya dan Raisa sedang membicarakan mengenai masalah Adrian.
Anya benar-benar terkejut dan menoleh, memandang Aksa yang baru saja pulang kerja.
"Kapan kamu masuk? Mengapa ibu tidak mendengarmu sama sekali?"
"Ibu, mengapa kamu dan bibi bilang bahwa Adrian adalah anak haram? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Aksa sekali lagi.
"Kamu pasti salah dengar. Sayang sekali, kamu masih muda tetapi pendengaranmu sudah buruk. Sepertinya kamu harus segera memeriksakan pendengaranmu ke dokter," kata Raisa dengan wajah cemas.
Anya langsung melotot ke arah Raisa. Mana mungkin putranya itu bisa dibohongi dengan mudah? Malahan, Aksa pasti merasa semakin curiga saat melihat Raisa berusaha untuk mencari alasan.
"Aksa, mengapa kamu datang ke sini?" tanya Anya dengan tenang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com