"Putih? Menggemaskan?" Nico memikirkan kata-kata Anya dan berkata, "Mungkin saja anaknya nanti akan menggemaskan, tetapi kulitnya tidak akan pernah menjadi putih."
"Memangnya kenapa?" tanya Anya dengan bingung.
Anya tidak mengerti apa arti kata-kata Nico.
Keara memiliki kulit yang sangat putih dan Aiden juga memiliki kulit yang putih untuk ukuran seorang pria. Mengapa anak mereka tidak bisa berkulit putih?
Apa jangan-jangan …
Aiden mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto pada Anya. "Karena anaknya berkulit hitam."
"Ah?" mata Anya memandang foto itu dalam waktu yang lama dan akhirnya memahami apa yang semua orang katakan. Ia pikir semua orang di ruangan ini tidak mempedulikan perasaannya dan terus membahas mengenai anak Keara dan Aiden.
Ternyata, mereka semua membicarakan anak itu karena anak itu bukan anak Aiden.
"Bibi, kamu benar-benar tidak tahu? Anak Keara sepertinya keturunan campuran. Tetapi matanya sangat indah dan warnanya sangat gelap," kata Nadine.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com