Anya menoleh menatap ke arah Aiden dan mengetahui bahwa ekspresi suaminya itu terlihat sedikit aneh. "Apakah kamu tidak mau? Memiliki anak perempuan denganku ..."
"Ehem ..." Aiden berdeham pelan untuk menyembunyikan rasa malunya. Ia menggaruk kepalanya dengan sedikit canggung, tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya pada Anya.
Bukannya ia tidak ingin memiliki anak dengan Anya. Malahan, pemikiran memiliki keluarga bersama dengan Anya sudah terbayang di benaknya. Sayangnya, Anya masih harus kuliah ...
Kemudian ia berkata dengan nada yang serius. "Tidak baik menjadi anak perempuan di Keluarga Atmajaya."
"Mengapa?" Anya menatapnya dengan bingung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com