Tania membawa Laila ke kamar mandi di kamarnya. Setelah sampai di kamar mandi, Laila langsung muntah-muntah di wastafel. Namun tidak ada yang keluar dari mulutnya. Rasa mual laila semakin menjadi. Dan ia juga merasa pusing.
"Kamu tidak apa-apa, Kak? Mungkin kamu masuk angin karena perjalanan tadi, Kak. Ya sudah, kalau gitu, kamu harus istirahat dulu, deh," tutur Tiara.
"Mmm ... hoekh ... maaf, Tania. Aku malah nyusahin datang ke sini. Ya Allah, kenapa aku sakit lagi?" Laila meneruskan muntah-muntah kembali tapi tetap tidak keluar apapun.
Tania merasa khawatir pada Laila yang mengalami muntah-muntah itu. Ia memijat tengkuk Laila agar rileks. Beberapa saat kemudian, Laila sudah tidak terlalu ingin muntah. Ia membasuh wajahnya dengan air. Dirinya juga belum mandi disore tadi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com