Ragil tidak menyangka, Laila bahkan masih cantik walau memakai kerudung. Salah dirinya jika ia melepas kerudungnya waktu itu. Memang bagi seorang wanita muslimah yang taat, dia akan merasa malu jika terlihat auratnya di hadapan orang yang tidak seharusnya.
"Maafkan aku, karena telah melepas hijabmu," ujar Ragil di depan Laila. "Aku tidak tahu kalau kamu selalu menggunakan hijab. Tapi bagaimanapun ini karena keadaan terdesak."
"Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa aku bisa ada di sini?" Laila bingung sendiri. Lalu ia mencoba mengingat kejadian itu.
"Apakah kamu tidak ingat?" tanya dokter itu. "Kalau belum bisa mengingat, pelan-pelan saja," ujar sang dokter.
"Iya, benar. Lebih baik kamu tidak memaksakan dirimu! Aku akan membantumu!" imbuh Ragil. Jelas dirinya mau membantu Laila untuk melupakan masa lalu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com