Laila terbangun ketika mendengar adzan subuh. Ia merasakan ada yang tidur di sampingnya. Dan ia menengok ke arah samping. Hilman terlelap dalam tidurnya. Ia terperanjat kaget karena adanya Hilman.
"Subhanallah, Mas Hilman. Kamu kenapa bisa tidur di sini?" Laila bangun dan duduk di tepi ranjang. Kakinya yang masih sakit membuatnya harus hati-hati berjalan ke arah kamar mandi.
Laila melakukan aktifitas seperti biasanya. Namun karena kakinya yang sakit, ia tidak bisa melakukan sholat dengan berdiri. Maka ia duduk dan melakukan gerakan dan bacaan sepeti biasanya.
Lama-lama kakinya terbiasa untuk berjalan. Ia mulai bisa menapakkan kakinya walau hanya sekedar menyentuh lantai. Setelah selesai, ia keluar hendak mengambil minum di dapur. Saat tuba di depan kamar, ia melihat Eva tergeletak di lantai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com