webnovel

Perjuangan Menjadi Idol

Namanya Park Chessy. Seorang gadis yang sekarang genap berusia dua puluh tiga tahun. Chessy, gadis lemah yang berpura pura menjadi gadis yang terlihat kuat di depan para kakak kakak nya. Chessy, siapa sih yang gak kenal sama seorang Park Chessy? Seorang idol korea yang sangat terkenal? seluruh nya tahu siapa itu Chessy. Bahkan tukang dagang sayur di depan komplek aja tahu siapa itu Chessy. Kehidupan nya begitu berat karena tekanan agensi dan tekanan para penggemar yang rasa nya selalu saja meminta yang lebih pada Chessy. Chessy bukan robot kalian! biarkan dia hidup?! Toh, kalau kalian penggemar seharusnya mendukung Chessy. Kebanyakan Chessy. mendapatkan komentar rasis yang sangat kejam. Chessy... Dia sedikit depresi karena itu semua. Tapi tuhan merubah semua nya, saat itu pun. Bak seorang malaikat. Dia menemukan pria dengan hati lembut untuk mengutarakan seluruh perasaan nya yang di pendam. Namanya Jeon Adam. Pria lembut dengan rambut nya yang sedikit gondrong. Semenjak pria itu ada di samping nya, depresi dan stress lisa berkurang. Tapi mereka berdua sadar, mereka saling mencintai. Dan takut untuk melakukan hubungan dengan kata, C.I.N.T.A mereka takut penggemar nya akan hilang..... Dan berpikir apakah hubungan mereka akan lanjut atau tidak? Dan... Dia menjadi lebih bingung lagi setelah Ayah nya muncul dan menganggu keluarga nya, membuat semua rumor menyebar dan dia menjadi berubah pikiran akan mimpi nya. "Dam, aku akan pergi dari dunia hiburan." Kata Chessy.

Laurens_Fan7 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
444 Chs

Day 1

Setelah konser berakhir tepat di jam setengah dua belas malam, Chessy mencuci muka nya dengan menatap wajah nya yang sudah bersih tanpa make up sekarang. Lihatlah ia terlihat begitu menyedihkan sekali rasanya ada sesuatu yang salah dengan dirinya selama ini. Setiap kali dia merasa lelah maka di situlah Chessy merasakan gundah dalam hatinya.

Rose memberikan sedikit makanan yang telah dia bawa dari dalam toserba dan dia meluruskan kakinya di kasur kamar hotel mereka. Mereka satu kamar lagi. Ini melelahkan sekali, setelah mereka semua melakukan konser yang mati matian mereka kerjakan ini.

Akhirnya bisa bernapas dengan lega setelah menari dan bernyanyi dengan gerakan dan gaya yang powerfull di atas panggung. Chessy belum mendapatkan telepon dari pria itu mungkin juga pria itu sudah tidur karena kemarin malam katanya tidak bisa tidur.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Rose dengan menatap teman nya yang lelah sekali dengan wajah nya yang pucat karena kelelahan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com