Tak apa apa jika kalian tidak ingin mengharapkan lebih dari ku, tapi ingat! Aku juga memiliki perasaan, jadi tolong hargai aku, dan anggaplah aku ini manusia.
-----
Chessy langsung pergi dengan menggunakan taxi, karena tidak mungkin dia panggil Manager Kim. Yoona juga bisa dia ajak kerja sama, kalau Mina sih... Dia agak takut sih. Jadi nya Chessy langsung nyaman jadi Park Yujin jelek dan langsung pergi ke restoran Bi Ahn.
Karena Chessy gak mau bikin AdAm nunggu lama dia, Rose menelepon nya. Tapi Chessy tidak mengangkat nya dan malahan mematikan ponsel nya, Restoran Bi Ahn sudah ada di depan nya. Chessy langsung turun dan langsung membayar biaya ongkos nya.
Dia sedang mencari di mana seorang Jeon Adam berada selama seminggu ini gak pernah nongol. Dan benar saja, Chessy langsung menemukan orang terbuat. Dengan topi buket hitam yang membuat kepala nya tertutupi.
Chessy langsung berteriak nama 'Jongi' Saat pertama kali menemukan nya. Adam tersenyum lebar lalu menatap Chessy, dan memberikan nya coklat manis.
"Makasih...." Kata Chessy. Tadi nya Chessy mau marah tapi gak jadi karena lihat coklat. Tau kan? Chessy penggemar coklat banget emang tuh.
Chessy menutup ruangan VIP mereka, dan kini Chessy bebas melepaskan wig nya itu. Lalu Adam hanya melepaskan kacamata nya saja. Chessy maksa Adam buat buka tuh topi.
"Adam! Astaga Adam! Apasih susah nya lepas topi ha?!" Bentak Chessy yang maksa banget, bahkan sampai maju ini tubuh nya.
Adam malah memeluk Chessy saat dia majuin badan nya. Chessy yang udah megang topi Adam jadi diam kayak patung. Apa yang dia rasakan sekarang? Kenapa begitu membuat nya gugup dan bahkan perasaan ini tidak bisa dia kendalikan?
Kenapa jantung nya sangat membuat dia sangat nervous? Chessy menunduk dan mengatakan sesuatu pada telinga Adam.
"Aku telah menunggu mu...." Kata Chessy.
Adam melepaskan pelukan itu, dan membuka topi buket nya. Chessy menutup mulut nya terkejut dengan rambut Adam.
"Udah ganteng belom? Ganteng an siapa gue sama Chaeun?" Tanya Adam pada Chessy yang masih shock, dan dia gak nyangka Adam bakalan nge-cat warna rambut nya sesuai yang di mau Chessy.
"Astaga. Apakah kamu benar benar melakukan nya?!" Tanya Chessy yang terkejut dengan penampilan Adam.
Adam mengangguk lalu meminum air nya.
"Iya. Supaya aku terlihat sangat tampan dengan rambut yang kamu maksud." Kata Adam dengan memamerkan rambut nya itu.
Chessy tertawa, dia sekarang marah dengan Adam karena lama sekali tidak datang ke kampus.
"Jawab telepon ku! Aku telah menelepon mu ratusan kali! Tapi kenapa kamu tidak menjawab nya ha?!" Chessy berteriak dan marah pada Adam.
"Memang nya... aku perlu melakukan nya?" Tanya Adam yang jahil pada Chessy.
Chessy mengalihkan topik pembicaraan. Setelah itu mereka berdua datang ke bioskop untuk menonton film romance yang baru aja di rilis kemarin. Karena hari ini jadwal Adam gak terlalu padat, jadi nya mereka bisa jalan bersama. Meski status hubungan mereka masih 'Teman' Bukan pacar.
Chessy membeli tiket nya dengan tetap menyamar menjadi Park Yujin. Chessy dan Adam duduk di kursi bioskop paling belakang. Setelah itu, Adam mengaktifkan ponsel nya itu. Chessy menatap ponsel nya dan dia tau kenapa Adam jarang sekali mengaktifkan ponsel nya. Itu karena banyak nya telpon dari para Sasaeng.
Film di mulai dan mereka langsung menyimak film itu, itu film romasa yang di padukan dengan adegan sedih di setiap kata kata nya. Chessy sempat mengambil tisu yang di berikan oleh Rose.
"Kamu menangis?" Tanya Adam.
Chessy mengangguk, padahal film itu baru saja berjalan tiga puluh menit.
Film yang menceritakan tentang pengorbanan seseorang yang rela perusahaan nya bangkrut hanya untuk kekasih nya yang membenci seorang pria yang suka bekerja hingga larut malam.
Chessy merasa kan jika feel dari cerita dan film ini tuh benar benar kena banget ke hati nya, Adam rasa nya pengen ngerangkul Chessy, tapi niatan nya dia urung kan karena takut suasana menjadi canggung.
Film berkahir dengan adegan ciuman karena akhirnya dua orang itu bisa saling bersatu.
Adam menatap Chessy dengan mata nya itu, Chessy tahu arti tatapan itu. Tapi dia langsung berdiri dan keluar dari bioskop, Adam ikut kemana Chessy mengarah. Itu ruangan di sebelah bioskop yang sedikit terbengkalai. Adam tersenyum manis karena Chessy baru saja memberikan suatu kode kode ekslusif dari Chessy.
Chessy menatap wajah Adam, mata nya masih berair-air karena habis menangis tadi.
"Chessy. Karena apa kamu menangis? Karena apa kamu menelepon ku?" Tanya Adam.
"Karena... aku tidak suka menunggu." Kata Chessy.
Adam mendorong Chessy hingga orang yang di dorong terus terusan menatap Adam pula, muka nya memerah dan dia mengalihkan pandangan nya. Adam terus memajukan muka nya hingga jarak mereka hanya tersisa 2 cm saja.
Chessy terdiam mematung, menatap Chessy yang ada di sana. Tapi seseorang itu membuka mulut nya.
"Chessy ya... Kenapa kamu begitu cantik?" Tanya Adam sambil memegang pipi Chessy yang terasa dingin.
Chessy mengalihkan pandangannya sekarang, dan Adam menghembuskan napas nya.
"Kenapa kamu selalu saja mengalihkan bibir mu itu?" Tanya Adam karena dia baru saja menggugurkan kesempatan emas nya itu.
"Karena aku malu." Balas Chessy yang masih belum berani menatap Adam lagi.
"Kamu yang mengajak kesini, kamu yang malu. Aku akan membuat mu senang, jadi... jangan malu." Kata Jungkook yang kata kata nya itu membuat wajah Chessy menatap Adam lagi.
Chessy merasakan hal yang sedikit basah dan begitu hangat dari bibir nya itu. Saat dia membuka mata nya, Chessy memang merasa bahagia kini Chessy menerima nya lagi. Hal yang begitu membuat nya sangat merasakan kehangatan.
"Chessy... Kamu lelah? Aku lupa membawa kursi untuk mu." Ucap Adam.
Chessy menurunkan kaki nya yang sedari tadi berjinjit untuk menyamakan tinggi nya dengan Adam.
Adam mengendong Chessy dan meletakkan nya pada sofa bekas yang ada di sana.
"Kamu... mau melakukan nya lagi?" tanya Chessy.
"Aku belum puas." kata Adam.
"Tapi ini tempat umum." Ucap Chessy.
Adam menatap Chessy lagi, lalu mengecup bibir orang yang ada di depan nya itu. Sekali lagi Chessy merasakan hal yang sangat dia inginkan sedari dulu. Kemana rasa kesepian itu? Rasa nya menjadi lebih berbunga dan berwarna. Rasa nya juga Chessy benar-benar bersyukur ada di dunia ini sekarang.
Saat Chessy tertidur karena Adam yang terus mencium nya, Adam memberikan jaket nya, dan mengendong nya pulang dan dia masuk kan kedalam mobil.
[Bang Adam, kenapa aku gak di masukin juga sih? huhuhu...]
Chessy tersadar jika seseorang memindah kan tubuh nya.
"Kamu mau apa?!" Tanya Chessy sedikit takut dan khawatir dengan cowok yang ada di hadapan nya sekarang ini.
Ini sebagian cerita nya fiksi yah. Jadi ini tuh gak nyata, nama nya juga novel. hehehe.....
Kalau tentang perjuangan Lisa tuh emang bener, tapi 30 persen nya tuh... ya fiksi. wkwkwkwk.
selamat membaca.......