Aldy mengarahkan pandangannya ke bagian bawah lemari pakaiannya itu, di mana ada brankas hitam kecil yang memiliki nomer kombinasi yang hanya dirinya sendiri yang tahu.
"Apa gue harus bawa itu?" gumamnya saat melihat brankas kecil tersebut. Di dalamnya berisikan senjata api pemberian Michelle.
Setelah berpikir untuk beberapa saat, Aldy menggelengkan kepalanya. "Gak usah deh. Lagian, gue mau ke rumah sakit, bukan ke sarang terrorrist."
Ia pun mengambil sebuah knuckle berbahan dasar besi platinum yang ia masukkan ke dalam kantung jaket jeansnya.
Brass knuckle adalah sebuah alat bertarung yang dipakai di hari-hari tangan. Ia hanya membawa satu, dan jika memang terjadi sesuatu, ia akan memakainya di tangan kanan. Ia hanya berharap tak perlu menggunakannya sama sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com