Honey mengerem cepat ketika setengah didorong oleh Manajer HRD ke hadapan The Midas. Rei langsung membesarkan mata dan mengernyit. Ia menyapu pandangan dari atas sampai bawah tubuh pria di depannya. Untuk ukuran pria ia jauh lebih pendek dari pada Rei. Ukurannya seperti seorang gadis.
Sedangkan dari balik kacamatanya, Honey memandang Rei dengan tatapan berkaca-kaca. Pria itu mirip dengan pria yang sudah memperkosanya. Bukan mirip sepertinya pria itu memang dia.
Honey masih dalam posisi kaget dan hampir melupakan perawakannya sebagai seorang pria. Ia hampir meneteskan air mata. Dan The Midas yang melihat lantas memicingnya mata dengan raut kesal.
"Kenapa kamu menangis? Apa kamu bisa melakukan pekerjaan dengan baik? Belum apa-apa sudah membuatku kesal!" hardik The Midas dengan kasar pada Honey. Honey masih diam dan menunduk. Ia tak tahan dan akhirnya berlari keluar dari ruangan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com