Dalam sekejap mata, satu bulan telah berlalu di Pulau Giok Spiritual. Luo Li dan Ling Xi duduk berhadapan di sebuah paviliun bambu di pulau itu.
Sebuah papan catur diletakkan di meja batu sebagai hiburan. Sesekali, para pemain memamerkan senyuman yang mempesona, hingga mengalahkan indahnya tanaman hijau di Hutan Bambu Giok Spiritual itu. Sepertinya, orang-orang ini berencana menunggu Mu Chen yang sedang berkultivasi di pulau itu.
Whoosh.
Saat kedua wanita ini sedang mengobrol, tiba-tiba ada satu sosok yang melesat dan muncul di paviliun bambu seperti hantu. Dengan ekspresi murung, Scarlet Flame Deity menatap Luo Li dan bertanya, "Gadis kecil, apakah kau benar-benar tidak mau menjadi Holy Maiden di Klan Great Spirit Ancient?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com