webnovel

Tanda Kekuasaan dan Penindasan

Éditeur: Wave Literature

Di atas salju, lima kultivator tengah berlarian.

Gu Yue Jiao San menatap langit dan berkata, "Langit sudah mulai gelap. Misi kita kali ini adalah mengumpulkan 'permafrost decayed soil[1]1'. Meskipun kelihatannya mudah, hal itu memakan banyak waktu. Kita harus cepat. Semuanya tolong ikuti aku; jangan sampai ketinggalan. Fang Yuan, kalau kau tidak sanggup berlari, katakan saja pada kami. Jangan khawatir. Kau adalah anggota baru, jadi kami akan menjagamu."

Gu Yue Jiao San tersenyum ramah.

Fang Yuan mengangguk dalam diam.

Ketiga anggota yang lain saling menatap satu sama lain. Langit masih terlihat cerah – Jiao San tak perlu mengatakannya. Kenyataannya, ia ingin menunjukkan kekuasaannya terhadap Fang Yuan.

Ketiganya tahu akan hal itu – namun mereka tidak berani mengatakan apapun.

Perlakuan seperti itu sudah menjadi hal yang umum. Ketika anggota baru bergabung, para senior akan menunjukkan kekuasaannya untuk menghilangkan keangkuhan sang anggota baru. Setelah itu, ia akan lebih mudah dikontrol dan disuruh.

"Ayo." Jiao San berkata dengan ringan. Ia melangkah dengan lebar dan berlari lebih dulu.

Kedua mata Fang Yuan bercahaya. Ia berlari mengikuti para anggota yang lain.

Sepasang sepatu bambunya menginjak salju dan meninggalkan jejak kaki.

Jalanan gunung sulit dilewati karena penuh dengan halangan. Apalagi dengan adanya lapisan salju yang tebal membuat para pejalan kaki mudah terpeleset. Di saat yang bersamaan, siapa yang tahu kalau ada bebatuan tajam atau jebakan di balik salju?

Jika seseorang menginjak perangkap pemburu, mereka benar-benar sial.

Hidup di dunia ini sangat sulit. Berkelana kelihatannya mudah; namun kenyataannya hal itu memerlukan pengalaman. Banyak pendatang baru yang menderita akibat hal ini.

Hanya dengan melalui latihan dan kesulitan yang panjang, seorang Gu Master mampu melewati rintangan tersebut.

Angin musim dingin bertiup ke arah wajah para anggota. Fang Yuan terus melaju melewati salju.

Sesekali ia melompat, dan sesekali dia berlari jarak jauh. Terkadang ia berlari di pinggir, dan terkadang dia mendaki tepat di belakang Jiao San.

Seluruh Gunung Qing Mao diselimuti lapisan salju. Banyak pepohonan yang rantingnya terlihat telanjang tanpa dedaunan satupun.

Sesekali para tupai dan rusa liar berlari ketakutan melihat orang-orang ini.

Tiga puluh menit kemudian, Jiao San menghentikan langkahnya begitu sampai di tempat tujuannya.

Ia menoleh ke arah Fang Yuan sembari tersenyum dan memuji, "Kerja bagus! Kau benar-benar juara tahun ini. Kau berhasil mengikutiku dan tidak tertinggal sedikitpun."

Fang Yuan tersenyum dalam diam. Ia bisa melihat tindakan Jiao San yang berusaha menekannya. Berlarian di tengah salju telah menjadi sebuah tradisi. Banyak tim kecil yang memanfaatkan hal itu untuk menekan kesombongan yang dimiliki para anggota baru.

Keduanya berdiri di tempat masing-masing. Mereka menunggu hingga ketiga anggota yang lain datang.

Puff, huff, puff…...

Ketiganya menarik napas berat. Dahi mereka dipenuhi keringat dan wajah mereka memerah. Mereka semua meletakkan tangan mereka ke pinggang, lalu berbaring di tanah.

Jiao San langsung membentak mereka, "Berdirilah dengan tegak! Apa kalian belum cukup mempermalukan tim kita? Lihatlah Fang Yuan; lalu lihatlah diri kalian sendiri. Hmph, setelah misi selesai, kalian harus memperbaiki kesalahan kalian."

Ketiganya langsung berdiri tegak dan menundukkan kepala mereka. Jiao San terus memarahi mereka hingga mereka tak berani mengangkat kepala ataupun membantahnya.

Hanya tatapan mereka terhadap Fang Yuan-lah yang berubah.

"Aneh sekali. Bagaimana Fang Yuan bisa terlatih? Aku tidak melihatnya jatuh sama sekali!"

"Kita hanya mempunyai kekuatan standar. Bagaimana mungkin kita bisa bersaing dengan monster ini?"

"Hmph, kita tidak mendapat tontonan yang menghibur sama sekali. Sebaliknya, kita justru malah menjadi korban. Anak ini…"

"Cukup. Bangkitlah." Jiao San menunjuk ke depan, "Desa kecil ini adalah tujuan akhir kita. Di dalamnya, ada banyak permafrost decayed soil yang bisa kita kumpulkan. Ayo berpencar dan kumpulkan. Satu jam lagi, kita akan berkumpul kembali di sini. Kong Jing, bagikan peralatannya."

Begitu Jiao San selesai berbicara, seorang anggota laki-laki bernama Gu Yue Kong Jing langsung berdiri.

Ia membuka tangannya lebar-lebar. Cahaya kuning muncul dari balik celahnya dan melayang ke permukaan tangannya.

Cahaya kuning menghilang dan menunjukkan wujud aslinya – seekor katak dengan punggung keemasan.

Katak emas itu terlihat bulat. Ia memiliki perut seputih salju yang sangat besar hingga tubuhnya terlihat seperti sebuah bola. Akibat perutnya yang besar, kedua mata dan mulutnya terjepit di atas kepalanya.

Fang Yuan mengenali Gu tersebut.

Ia adalah Katak Large Belly – Gu tingkat dua.

Setelah itu, kedua tangan Kong Jing dipenuhi cairan primeval merah baja – yang selanjutnya diserap oleh katak tersebut.

Webek.

Katak Large Belly memekik dan memuntahkan sebuah sekop baja dari balik mulutnya.

Sekop tersebut melayang di udara – ukurannya semakin membesar. Dalam sekejap, sekop terjatuh ke tanah dengan ukuran setengah badan manusia.

Webek. Webek. Webek.

Makhluk itu terus bersuara dan memuntahkan berbagai alat.

Seketika, tanah salju di depan mereka dipenuhi lima sekop baja dan lima kotak kayu. Terdapat dua utas tali pada kotak kayu agar bisa diangkat.

Seorang Gu Master biasanya akan merasa kerepotan begitu merawat sebuah Gu. Oleh karena itu, mereka membatasi jumlah Gu mereka. Saat mereka masih berada di jenjang awal, akan sangat sulit berhadapan dengan lingkungan yang berbeda-beda seorang diri. Karena banyak kesulitan yang berbeda, Gu Master biasanya bekerja sama membentuk tim dengan yang lain.

Di dalam tim kecil, ada mengambil alih penyelidikan, ada seseorang yang bertugas menyerang, ada yang bertugas melindungi, ada yang bertugas menyembuhkan, dan ada juga yang memiliki status sebagai Gu Master bidang logistik.

Kong Jing merupakan Gu Master bidang logistik. Ia mengontrol Katak Large Belly yang merupakan Gu pendukung. Perut makhluk itu memiliki ruang yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan barang.

Tentu saja, setiap Gu memiliki kekuatan dan kelemahan.

Kekurangan Katak Large Belly adalah – ruang di perutnya tidak hanya terbatas, namun ia juga harus mengeluarkan suara setiap kali memuntahkan sesuatu. Hal itu cukup menjengkelkan, terutama ketika seorang Gu Master sedang bersembunyi dalam perang. Jika tidak berhati-hati, si katak akan memperlihatkan lokasi penggunanya.

Selain itu, Katak Large Belly juga tidak bisa menyimpan Gu. Ia juga tidak bisa menyimpan benda beracun karena tubuhnya tidak tahan terhadap racun.

Setelah membagi-bagikan peralatan, setiap anggota tim memiliki sebuah sekop baja dan kotak di tangan mereka.

"Ayo pergi," Jiao San melambaikan tangannya dan memimpin tim masuk ke dalam desa.

Fang Yuan justru berjalan ke arah yang lain.

"Dia benar-benar seorang pemula. Hehe."

"Apakah permafrost decayed soil sangat mudah dipanen? Kalau tidak bisa membedakannya, dia akan mendapat tanah beku biasa. Itu akan membuang-buang waktunya."

"Sejujurnya, mereka memang sulit dibedakan. Warna permafrost decayed soil hampir sama dengan tanah beku biasa – apalagi di bawah salju seperti ini. Para pemula hanya bisa bergantung pada keberuntungan mereka."

Ketiga anggota yang lain melihat punggung Fang Yuan sembari tertawa dalam hati.

Satu jam kemudian, mereka terkejut melihat Fang Yuan kembali dengan satu kotak penuh permafrost decayed soil.

Semua kotak mereka – termasuk Jiao San – hanya berisi setengah.

Begitu melihat kotak milik Fang Yuan, mereka hampir malu menunjukkan hasil mereka sendiri.

"Semuanya permafrost decayed soil!" Seorang anggota memeriksa dengan hati-hati dan merasa terkejut.

"Fang Yuan, bagaimana kau bisa mendapat tanah beku begitu banyak?" Seorang anggota perempuan yang tak bisa menahan rasa penasarannya pun akhirnya bertanya.

Fang Yuan menaikkan alisnya. Cahaya salju menyinari kedua matanya yang terlihat jernih dan tembus pandang.

Ia tertawa ringan, "Sang ketua akademi pernah mengatakan bahwa permafrost decayed soil adalah pupuk yang terbentuk akibat rawa yang beku oleh salju. Ia berwarna hitam keunguan dan sangat bau – tapi karena sekarang ia beku, baunya sama sekali tidak tercium. Tanah itu merupakan makanan milik Smelly Fart Fatworm[2]2. Di saat yang bersamaan, teksturnya yang subur sering digunakan sebagai pupuk tanaman. Mungkin klan memberi misi ini karena mereka ingin menggunakannya sebagai pupuk bunga anggrek bulan."

Penjelasannya membuat keempat anggota yang lain membeku.

"Teori ini jelas ia pelajari di akademi. Namun, teori dan kenyataan biasanya sangat berbeda. Apa Fang Yuan pernah mengumpulkan permafrost decayed soil sebelumnya?" Ketiga anggota menatap satu sama lain dengan terkejut.

Gu Yue Jiao San berkata, "Kerja bagus, Fang Yuan."

Senyumnya yang hangat dan penuh kebaikan kini terasa terpaksa.

Jiao San berbalik ke arah yang lainnya, "Dengan begini, misi kita selesai. Semuanya, kembalikan sekop dan kotak kalian pada Kong Jing. Setelah itu, kita akan pulang."

Menjelang sore hari, mereka pun sampai di desa.

Kelimanya berjalan keluar dari aula perhubungan. Jiao San membagikan enam butir batu primeval yang telah ia dapatkan. Dia mendapat dua butir, dan masing-masing anggota yang lain mendapat satu butir.

Semuanya tersenyum karena mereka berhasil mendapat batu primeval dengan mudah.

Fang Yuan menyimpan batu primeval-nya diam-diam.

Dia berpikir dalam hati, "Ketika anggota baru bergabung dengan tim kecil, klan biasanya akan memberi hadiah yang besar setiap kali timnya berhasil melakukan misinya. Hadiah dari misi permafrost decayed soil biasanya mencapai dua batu primeval; dan karena aku menjadi juara pertama, aku mendapat tiga kali lipatnya. Secara logika, harusnya aku mendapat lebih banyak batu. Jika Jiao San menunjukkan kuasanya ketika kita berlarian di tengah salju, maka dia sudah menindasku dengan cara menyuruh kita semua mengumpulkan tanah beku sendiri-sendiri. Selain itu, pembagian batu primeval ini juga menunjukkan sikap penindasannya."

Satu atau dua batu primeval bukanlah masalah bagi Fang Yuan. Ia hanya merasa aneh – ia dan Gu Yue Jiao San tidak pernah berinteraksi sebelumnya, jadi kenapa Jiao San menindasnya?

"Kecuali…" Seketika Fang Yuan mulai menyadari sesuatu.