webnovel

Sikap Merupakan Cerminan Hati

Editor: Wave Literature

Fang Yuan bisa melihat maksud dari sikap sang ketua klan. Beliau sedang melakukan penyelidikan kecil terhadapnya.

Fang Yuan memandangi sekelilingnya. Tiga tim terbaik klan ada di sana. Tim Qing Shu yang merupakan faksi ketua klan, tim Chi San dari faksi Chi, dan tim Mo Yan dan faksi Mo.

Bagi murid-murid pada umumnya, mereka akan mendapat mendapat masa depan yang cerah ketika berhasil bergabung dalam salah satu dari ketiga tim tersebut.

Namun, bagi Fang Yuan adalah sebaliknya.

Para petinggi klan menganggapnya telah masuk ke dalam faksi misterius. Jika ia bergabung dengan salah satu dari ketiga tim tersebut, ia akan berada dalam masalah.

Contohnya, jika ia bergabung dengan Faksi Chi Shan, keluarga Chi akan curiga. Mereka tahu bahwa mereka sama sekali tidak merekrutnya, jadi hal pertama yang akan mereka pikirkan adalah: Fang Yuan merupakan pion dari keluarga lain, tapi sekarang dia bergabung dengan tim kita? Apa dia punya maksud terselubung?

Selanjutnya, mereka akan berpikir: Faksi misterius yang telah merekrut Fang Yuan terlebih dulu telah melanggar peraturan. Sekarang karena Fang Yuan ada di sini, sang ketua klan akan berpikir bahwa kitalah yang merekrut dia. Jadi bukankah secara tidak langsung kita 'menanggung kesalahan' orang lain? Itu tidak boleh terjadi – kita harus menangkap Fang Yuan, mengawasinya, dan menginterogasinya! Kita harus mencari bukti konkret dan menemukan penyokong misterius di baliknya.

Namun pada kenyataannya, Fang Yuan sama sekali tidak disokong siapapun!

"Begitu aku bergabung dengan salah satu dari ketiga tim tersebut, itu artinya aku menyinggung salah satu faksi terbesar di dalam klan. Ini bukan sesuatu yang baik! Awalnya aku berencana untuk bergabung dengan tim Jiang He – tapi timnya disokong oleh tetua aula hukuman. Kalau aku terburu-buru bergabung, itu juga bukan ide yang bagus – semua orang mengawasiku." Fang Yuan terlihat ragu.

Senyuman Gu Yue Bo semakin lebar, dan dia melanjutkan, "Fang Yuan, kalau kau tidak memilih, aku akan memilihkannya untukmu."

Para tetua klan di sebelahnya hanya menatap dalam diam. Mereka semua terlihat kaku bagai patung.

"Hmph, sekarang kau memaksaku?" Tatapan mata Fang Yuan dipenuhi kilauan cahaya. Ia langsung menebak kata-kata Gu Yue Bo selanjutnya – entah dia akan memasukkannya ke dalam tim Chi Shan atau tim Mo Yan.

Gu Yue Bo tahu betul bahwa dia tidak merekrut Fang Yuan. Baginya, sikapnya kali ini tidak hanya akan menghilangkan kecurigaan orang-orang terhadapnya; namun ia bisa melemahkan musuhnya dan menyingkap faksi misterius di belakang Fang Yuan. Itu seperti membunuh tiga ekor burung dengan sebuah batu. Aksinya bisa menyingkirkan masalah yang ia hadapi. Meskipun kelihatannya sederhana, itu merupakan gerakan strategis yang menunjukkan kemampuan politik Gu Yue Bo.

"Tidak. Aku tidak boleh membiarkannya menguasaiku. Sepertinya aku hanya bisa memilih grup yang jelek." Fang Yuan membuka mulutnya dan berniat untuk berbicara.

Namun tiba-tiba, seseorang berkata, "Kenapa kau tidak bergabung dengan tim kami saja? Tim kami kekurangan penyerang."

Siapa yang berbicara?

Seketika semua berbalik ke arah sumber suara.

Sosok yang berbicara terlihat sedang – tidak terlalu tinggi, namun tidak terlalu pendek pula. Kulitnya berwarna kuning gelap seperti orang sakit. Sepasang matanya yang berbentuk segitiga terlihat berkilau.

"Itu si licik Gu Yue Jiao San[1]1." Seseorang mengenali identitasnya.

"Gu Yue Jiao San? Tim itu sangat payah dan tidak berguna!" Sang ketua klan dan para tetua klan terlihat kecewa.

"Jiao San…" Kedua mata Fang Yuan terlihat gelap.

Dia tidak pernah bertemu dengan Gu Yue Jiao San – apalagi berbicara satu sama lain. Di masa lampau pun, mereka tidak pernah bertemu.

Mengapa Jiao San membuka mulutnya dan mengajak Fang Yuan bergabung dengan timnya? Apa hanya karena Fang Yuan menjadi juara pertama?

Bagaimana mungkin!

Hanya anak polos seperti Fang Zheng-lah yang akan berpikiran seperti itu.

Tapi….

Karena Jiao San mengundang Fang Yuan sendiri, situasi itu bisa membantu Fang Yuan.

"Para petinggi klan pasti sangat kecewa sekarang. Hehe." Fang Yuan tersenyum memikirkan hal itu. Sepasang kelopak matanya terkulai, menyembunyikan wajahnya yang terlihat licik.

"Kalau begitu, aku akan bergabung dengan tim anda," Fang Yuan langsung menyetujui sebelum Gu Yue Bo bisa berkata apapun.

"Apa Fang Yuan bodoh?"

"Bukannya memilih tim yang luar biasa, tapi dia malah bergabung dengan tim Ular Gila!"

"Dia pasti sinting seperti Jiao San, hehehe…"

Para murid dan Gu Master mulai berkomentar sembari menatap Fang Yuan seakan-akan dia bodoh.

Sang ketua klan dan para tetua terlihat muram.

Penyelidikan ini telah dikacaukan oleh Gu Yue Jiao San! Tidak… Mungkin Jiao San juga merupakan pion dalam permainan ini. Tapi bagaimanapun juga, mereka tetap harus menyelidiki Gu Yue Jiao San!

Tiga hari kemudian…

Salju telah turun seharian. Butiran-butirannya yang kini semakin mengecil terus melayang mengikuti arus angin.

Gunung Qing Mao dibalut lapisan warna putih. Banyak dahan-dahan pepohonan yang telanjang tanpa dedaunan – kecuali pohon pinus dan bambu Qing Mao yang tetap menjaga warna kehijauan mereka di tengah-tengah salju.

Sebuah tim berisi lima orang sedang berlarian di antara salju.

Tubuh sang pemimpin cukup tinggi dan kulitnya yang kuning bagai orang sakit. Dia adalah Gu Yue Jiao San.

Ia berlari menghampiri Fang Yuan yang terdiam, lalu tersenyum lembut, "Fang Yuan, jangan gugup. Meskipun ini adalah misi klan pertamamu, tugasnya sangat sederhana. Ikuti saja kami, dan kau bisa mempelajari sesuatu."

"Ya," Ujar Fang Yuan dengan ringan. Ia menatap ke depan dengan serius.

Musim dingin telah tiba.

Ia berlari melewati angin yang terasa semakin dingin. Setiap ia menarik napas, rasanya seperti menghirup debu salju yang membuat dadanya menggigil.

Wajah Fang Yuan yang awalnya sudah putih, kini terlihat semakin pucat akibat cahaya salju. Ketika ia berlari, salju terus berjatuhan dan mengenai rambut, bahu, dan dahinya.

Hal yang terlihat berbeda dari Fang Yuan saat ini adalah pakaiannya.

Ia mengenakan pakaian perang berwarna biru tua.

Pakaiannya terdiri dari baju lengan panjang, celana panjang, pelindung kaki berbahan bambu, dan sepatu bambu. Di atas kepalanya, ia memakai ikat kepala berwarna biru cerah. Ikat kepalanya berkibar terkena angin ketika ia berlari.

Di pinggangnya, terdapat sebuah sabuk yang longgar.

Sabuk berwarna biru laut itu memiliki plat tembaga dengan ukiran angka "1". Sabuk itu terlihat sangat mencolok.

Inilah pakaian seorang Gu Master. Pakaiannya menunjukkan status Fang Yuan sebagai seorang Gu Master Tingkat satu.

Para remaja harus tinggal di akademi selama setahun dan lulus sebelum bisa mengenakan seragam ini.

Pakaian ini memiliki makna mendalam. Begitu seseorang mengenakan pakaian tersebut, ia telah melewati dunia manusia biasa. Dia meninggalkan kehidupannya yang rendah dan naik ke posisi yang lebih tinggi. Di antara semua manusia, ia berada dalam kelas menengah. Meskipun Gu Master Tingkat satu merupakan posisi terendah di antara Gu Master yang lainnya, semua manusia biasa harus memberikan jalan pada Fang Yuan dan memberi hormat padanya.

Pandangan mata Gu Yue Jiao San terus berbinar. Dengan ekspresi Fang Yuan yang dingin, ia terlihat sangat tenang dan mengagumkan.

Sembari berlari, ia bertanya pada Fang Yuan, "Karena kita sedang melakukan misi, biasanya kita harus terus berlari ketika menjelajahi berbagai tempat. Apa kau sudah terbiasa?"

"Aku bisa melakukannya." Kata-kata Fang Yuan terdengar sangat berharga bagai emas. Fang Yuan menatap Gu Yue Jiao San dengan ujung matanya.

Wajah Jiao San yang hangat dan baik mengingatkannya pada kisah Ren Zu.

Legenda mengatakan bahwa Ren Zu menggunakan Gu Peraturan dan Ketentuan untuk mendapat kekuatan – namun dia kehilangan kebajikan. Hanya ada tiga Gu yang tersisa – Gu Prasangka, Kepercayaan, dan Perilaku.

Ren Zu menangkap Gu Perilaku.

Gu Perilaku pun menyerah dan berkata pada Ren Zu, "Hei manusia, kau telah menangkapku – aku hanya bisa mengutuk nasibku yang sial. Mulai sekarang, aku akan menjalankan perintahmu. Gunakanlah aku – maka kau bisa menggunakan kemampuanku."

Penampilan Gu Perilaku terlihat seperti sebuah topeng. Ren Zu berusaha memasang topeng tersebut di wajahnya, namun tidak bisa mengenakannya. Meskipun ia telah menggunakan tali untuk mengikatkannya ke wajah, topeng itu tetap saja jatuh.

"Ada apa ini?" Ren Zu kebingungan.

Gu Perilaku tertawa, "Aku tahu kenapa. Kau tidak punya hati. Perilaku adalah cerminan dari hati – tanpa hati, bagaimana kau bisa menggunakanku?"

Ren Zu seketika menyadari bahwa ia telah memberikan hatinya pada harapan.

Dia tak punya hati.

Seseorang yang tak punya hati tidak bisa mengenakan topeng perilaku. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki hati atau maksud tertentu akan menutupi sikap mereka dengan topeng.

"Sikap baik dan hangat milik Gu Yue Jiao San hanyalah sebuah topeng. Sebenarnya, apa yang dia inginkan?" Pikir Fang Yuan.

Ketika Jiao San sang "ular sakit" memperhatikan Fang Yuan, Fang Yuan juga memperhatikan Jiao San secara diam-diam.