webnovel

Hujan Dan Pertemuan

HUJAN DAN PERTEMUAN

Sebagian orang menyukai hujan,hujan selalu meberikan seribu kenangan tak peduli itu, kenanga pahit sekalipun.seorang pemuda ini termasuk kegolongan orang orang yang menyukai hujan,karna hujan anggapnya adalah suatu anugrah tuhan yang tak terkira,kata orang hujan adalah rahmat tuhan yang paling berharga.

Kini seorang wanita berjilbab duduk di halte bus menunggu hujan reda,sore akan hilang tenggelam dan malam akan datang menyambut gelap.Wanita ini cemas hujan yang tak begitu deras namun bila memaksa menerobos hujan, dia akan basah kuyup,jarak dari halte kerumahnya numayan jauh sekitar 100 meter.

"Tanda-tanda hujan akan berenti tidak juga muncul ,entah kenpa tuhan begitu menuliskan hujan dihari ini begitu lama, sehingga aku terjebak di halte bus ini sendirian" Gumamnya dalam bathin sambil memeluk tubuhnya,wanita itu kedinginan.

"yaalloh kenapa hujan ini tak kunjung reda,bisa bisa aku kemalaman"katanya pelan sambil mengesek gesek kedua telapak tangannya.

Disamping itu seorang pria yang memakai payung keluar dari toko buku berjalan untuk pulang,toko dengan halte bus itu tal terlalu jauh bahkan ketika akan pulang dia harus melewati halte itu.

Lonceng berbunyi ketika seseorang keluar dari pintu toko itu "Ahh hujannya tak kunjung berhenti."katanya pelan sambil membukakan payungnya,payung biru tua yang cukup besar.

"Untung saja aku bawa payung." Lanjutnya.

Pria itu pun berjalan di tengah-tengah hujan yang tak begitu deras.Dia Melihat kantong belanjaan bukunya karya dari novelis kesukaannya,disaat berjalan tak juh dari halte dia melihat wanita yang seperti nya familier baginya.

"Sepertinya aku mengenalnya."Pria itupun berjalan mendekatinya untuk memastikan siapa wanita itu.

"Aisyah,sedang apakamu disini."Pria itu benar mengenal siapa wanita itu dia aisyah wanita berjilbab yang kemarin memabntunya di kampus

"Haidar"Aisyah menatapnya dan tak sadar kedua mata saling bertatapan.

"Aku disini terjebak hujan."Lanjut aisyah sambil mendongak kelangit yang mendung dan mengucurkan air yang tak berenti.h

"Yasudah ini ambil."Haidar memberikan payungnya pada aisyah

"Kalau kamu berikan payung itu bagaimana denganmu."Jawabnya

"Sudahlah jangan pedulikan aku,tak baik wanita sendirian disini,apalagi sebentar lagi mau magrib,

"Ini ambil." lanjut Haidar

"Tapi"aisya belum bisa menerima pertolongan haidar namun Haidar tak mau kalah dia terus memaksa aisya untuk menerima pertolongannya itu

"Sudahlah jangn pikirkan aku,aku tak bisa melihat wanita yang ku kenal baik diam sendiri disini."Sahut Haidar yang terus memaksa aisyah untuk menerima payungnya

"Anggap saja ini sebagai balas hutang budiku karna telah mengantarku kemarin"laniut jelas haidar

"Baiklah haidar,aku akan segera kembali setelah datang di kosan aku akan mengambil payung lain"

"Oke,yang penting Kamu pulang dulu."

"Yasudah aku pamit dulu assalamualaikum."

"Waalaikum salam hati hati Aisyah"lanjut Haidar sambil melihat aisyah yang berjalan meninggalkan dirinya sambil membawa payung yang ia berikan.

Aisyah pun meninggalakan haidar tanpa menengok kebelakang,smentara Haidar duduk dan membuka kantong belanjaanya dan membuka novel yang baru dia beli,dia pun duduk dengan tenang sambil membaca bukunya.Hati haidar begitu baik dia memberikan payung satu-satunya untuk ia berikan,anggapannya hanyalah tak tega bila melihat wanita yang pernah baik kepadanya sendirian menunggu hujan reda apalagi dia adalah seorang wanita.pikirnya akan terlalu berbahaya Jika dia senirdirian di tempat ini.namun atas tindakannya bisa bisa memancing kesalahpahaman antara satu diri amtara mereka.

Haidar terus memabaca novelnya sambil mendengarkan suara hujan yang begitu tenang.Halamam demi halaman dia baca, sudah 15 menit berlalu dia membaca novelnya.Tak lama dari itu mobil hitam berenti di pinggir halte bus,seketika orang didalam itu muncul dari balik jendela kaca mobil,haidar tau betul siapa pemilik mobil itu.

"Abdul."kata Haidar menutup novelnya

"Haidar ngapain ente disini"tanya abdul dengan muka datar

"Ngak ,gua kejegat hujan ajah dan lupa bawa pulang"sahut haidar dengan santai

"Ngak biasanya lo lupa bawa payung."kata abdul

"Yah namanya juga manusia dul."balasnya

"Yaudah masuk gua anterin lu pulang ke kosan."

"Tapi tunggu bentar dull."

"Apalagi."kata abdul nada agak kesal

"Gua nunggu orang."balasnya

"Oke kita tunggu."

Setelah sepuluh menit,Haidar menunggu tak ada sinyal-sinyal kemunculan Aisyah akan kembali membawa payungnya,diapun memutuskan untuk pergi Segera. "mungkin Aisyah tidak sempat atau payung yang dirumahnya tidak ada sedang dipakai." Haidar selalu berpikir positip dalam bathinnya yang bergerutu.

"Yasudah yok sekarang ajah dull."

"Ayo masuk dari tadi."

"Ya maaf ,mungkin orang yang gua tunggu ga jadi dateng karna hujan."

"Mungkin,Dia cewe.yah?"tanya abdul sambil tertawa

"Bukan urusan kamu dull."balas haidar dengan muka yang suntuk

"Yaealloh apa salah nya sih gua tau."rajuk abdul pada haidar

"Yang pasti kalu cewe pasti cantik kan darr."

Haidar tidak menjawab dan hanya melihat kedepan.

"Apa salahnya dar elu buka hati lu lagi."

"Gak semudah itu dull."

"Coba dulu ajah,coba juga belum kan."

"Entahlah dull."

Seberangkatnya mobil yang dikendarai haidar dan temannya,Aisyah datang ke halte itu dan melihat keberadaan Haidar yang sudah tidak ada disana dia melihat ke kanan dan kekiri mungkin saja orang itu pergi ke toko atau apa ,namun setelah dia menunggu cukup lama. Haidar tak kunjung terlihat,Aisyah pun berpikir mungkin ada orang yang membantunya,aisyah pun memutuskan untuk pulang karna adzan magrib sudah berkumandang.

"Apakah aisyah datang kembali?"pertanyaan itu muncul tiba tiba dalam benar haidar.

"Ahh entahlah,dan kenapa aku meikirkannya"kata haidar dengan pelan

"Tapi jika dia datang kasihan dia, aku telah pergi"lanjut haidar.

Setibanya di kosan Haidar seperti disambut oleh pemilik kosan pak hj ridwan.dengan pakaian khasnya pak hj berdiri di teras rumah bersama anak kossan yang lain

"Baru pulang nak."

"Iyah pak haji tadi nunggu hujan dulu reda ehh gak reda reda untungnya ada temennya saya kebetulan lewat sini jadi deh saya dianaterin pulang."balas haidar dengan jelas.

"Syukurlah kalau begitu,yasudah mending kita kemesjdi dulu solat berjamaah."

"Baiklah pak haji."

"Ayoo Dull solat dulu."ajak haidar kepada temannya

"ayo,mari pak"kata Abdul