Jam tangan telah menunjuk pukul 07.00 waktu setempat. Kuayunkan langkah menuju ruang penyiksaan yang setiap hari harus aku kunjungi. Iya, ruang kelasku sendiri yang suasananya lebih mengerikan dari sarang drakula. Begitukah? Tentu saja. Betapa tidak, setiap hari mataku harus menatap makhluk angkuh yang selalu bertengger di bangku paling depan dekat pintu itu. Mungkin semuanya tidak akan menjadi masalah, jika hatiku tidak digerogoti oleh virus yang dianggap indah oleh semua orang, tetapi begitu mengerikan bagiku.
Entahlah, energi apa yang telah lancang menggetarkan seluruh hatiku. Ketika nama pria angkuh itu disebut. Entah, kekuatan apa yang menggerakkan jantungku untuk berdetak sekencang ini, aku tak tahu! Itupun terjadi ketika mata kami saling beradu pandang. Rindu yang tak tertahankan selalu menghajarku. Ternyata, baru terasa ketika tiada kulihat wajah angkuhnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com