Malam sudah sangat larut, hanya terdengar suara hewan malam yang bergema. Namun Kania dan Soraya masih belum tidur, mereka masih sibuk membereskan barang-barangnya, dan memasukkannya ke dalam lemari. Rumah mereka sangatlah kecil, hanya terdapat 1 kamar tidur, ruang tamu, dapur dan 1 kamar mandi. Akan tetapi mereka sangat bersyukur masih bisa mendapatkan tempat untuk berteduh.
"Kania, kau istirahat lah, biar ibu yang merapikan semuanya, lihatlah wajahmu begitu sembab!" tutur Soraya.
"Tidak ibu, kita akan segera merapikan bersama-sama, kemudian kita bisa tidur bersama!" kata Kania sembari tersenyum.
Soraya benar-benar merasa kasihan, melihat Kania yang tampak lelah. Ia menghabiskan waktunya untuk bersekolah. Kemudian berangkat bekerja tanpa kenal lelah.
...
Miko berlari cepat menuju kelas Kania. Akan tetapi ia tidak menemukannya.
"Di mana Kania?" tanya Miko kepada Willy.
"Bagaimana kau bisa menanyakan Kania kepadaku, bukankah dia kekasihmu?" tanya balik Willy kepada Kania.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com