Kania mengambil roti itu dan akan menyuapinya ke mulut Miko. Seketika Miko menatap wajah Kania yang begitu cantik. Aura wajahnya begitu mempesona, hingga Miko terpaku melihat kecantikan Kania.
"Ayo buka mulutmu!!" perintah Kania sembari menyuapi Miko.
Miko pun tersenyum sembari membuka mulutnya dan menggigit bagian ujung roti itu. Setelah itu Kania juga menggigit ujung yang lain, mereka berdua memakan roti itu bersama-sama.
Willy yang berada di sebelah mereka berdua merasa sangat kecewa. Entah kenapa hatinya merasa terluka, tidak biasanya ia merasakan rasa yang seperti ini. Akan tetapi kali ini hatinya benar-benar terasa sakit saat melihat kemesraan mereka berdua. Willy segera beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kelas.
"Kenapa Willy pergi begitu saja?" tanya Kania heran.
"Aku jadi merasa bersalah. Mungkin dia merasa cemburu melihat kita" terang Miko.
Seketika Kania memanyunkan bibirnya, "Jangan bertingkah seperti itu, kau terlihat sangat lucu!!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com