webnovel

GADIS PEMIMPI

Sejak kejadian hari itu di Rumah Makan Wong Solo, Pak Wahyu memberanikan dirinya untuk datang ke rumah Rania.

Rania keluar kamar dengan bahagia, menjumpai Pak Wahyu yang sedang menunggu di kursi santai di beranda, dua gelas air jahe hangat telah terhidang di sampingnya ada kue bolu yang siap untuk disantap. Rania duduk di samping Pak Wahyu dengan baju santai warna abu-abu. Pak wahyu tersenyum melihat Rania.

“Darimana ?”

“Dari rumah.”

“Mau ke mana ?”

“Mau kesini.”

Kemudian Pak Wahyu menyerahkan paper bag cantik pada rania, Rania heran, menerimanya dengan tanda tanya.

“Ini apa ?”

“Di buka saja.”

Rania membuka paper bag tersebut, dengan takjub ia melihat sebuah jam tangan cantik lengkap dengan sertifikatnya. Hadiah kah ini ? Tanya Rania hanya sebatas dalam batinnya.

HADIAH ???

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com