Ardilo tampak ragu untuk mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya saat menunggu Taera. Dia bingung apakah dia harus jujur atau sebaiknya menunda semua ini? Dia tidak ingin menyakiti hati Taera apalagi sebentar lagi Taera sibuk di BEM KM dan UAS akan segera tiba. Ardilo tidak mau hubungan mereka renggang.
"Kak Ardilo!" sapa Taera dengan ceria.
Ardilo yang sedari tadi melamun memikirkan apa yang akan dia katakan pada Taera mendadak kaget.
"Eh, udah selesai ya?" tanya Ardilo.
"Kakak nungguin aku dari tadi?" tanya Taera balik.
"Iya, aku mau ketemu kamu sebelum ke sekret BEM. Aku lihat kamu masih diskusi sama teman-teman kamu. Stefa tadi juga bilang gitu. Makanya aku tunggu aja," jawab Ardilo.
Taera kemudian duduk disamping Ardilo. "Wah maaf kak, aku nggak tahu kalau kakak nungguin aku disini. Maaf ya kak."
"Gapapa gapapa, santai aja. Oh ya, ada yang mau aku omongin sama kamu," kata Ardilo.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com