Tawa bahagia terdengar di dalam kamar Arma dan Huri yang saat ini ada Mariam dan juga Adel di dalamnya.
Suara mereka di dalam kamar mengundang perhatian Yusuf yang kebetulan berjalan di dekat kamar Arma saat akan masuk ke dalam kamar.
Yusuf membuka kamar Arma dengan perlahan dan benar saja, istrinya sedag tertawa lepas sambil mendengarkan cerita Mariam tentang sekolahan dan asramanya.
Yusuf diam di depan pintu dan mencuri dengar apa yang sedang dibahas oleh dua wanita cantik itu sampai-sampai mereka terlihat sangat bahagia sperti itu.
"Besok-besok kakak mau melihat wajah anak laki-laki itu kalau ke sekolah kamu. Bagaimana bisa dia menyatakan cinta kepada adik kakak yang cantik ini menggunakan bunga plastik?"
Suara Adel yang menggoda Mariam terdengar begitu sennag di telinga Yusuf. ternyata Mariam sedang enceritakan semua tentang sekolahnya dan kebanyakan masalah anak muda yang sedang dalam masa perubahan hormon dari anak-anak ke remaja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com