Rasa sepi kembali Adel rasakan, kesibukan Yusuf membuatnya mulai terbiasa melakukan semuanya sendiri. Yusuf yang berangkat pagi dan pulang larut malam membuat mereka tidak pernah bisa bertemu dan berbincang.
Seperti hari ini, Adel mengantarkan Arma ke rumah sakit sendirian. Badan Arma tiba-tiba demam dan Adel tidak sempat memikirkan apapun kecuali segera membawa Arma ke rumah sakit dengan secepat mungkin.
"Bagaimana Dok? Anak saya baik-baik saja? Dia tadi sempat kejang," tanya Adel dengan air mata yang terus mengalir. Ketakutannya tidak bisa dia sembunyikan lagi saat melihat Arma menangis lalu terdiam karena tubuhnya kejang-kejang.
"Pangeran Arma sudah membaik, cairan infus yang masuk ke dalam tubuhnya akan meredakan panasnya. Boleh kah saya bertanya?"
"Iya, ada masalah apa?"
Adel mulai curiga jika ada sesuatu yang tidak beres dengan anaknya ini. Panas yang tidak kunjung reda selama berhari-hari membuat Adel bingung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com