Sore ini Yusuf dan rombongan akan berangkat menuju tepat kediaman Dimas, mereka akan membawa Dimas dan keluarganya pulang.
Adel sudah tidak bisa lagi untuk tidak mengeluarkan air matanya. Sejak pagi dia merasakan tubuhnya gemetar, rasa senangnya membuat seluruh tubuhnya terasa bergetar.
"Abang, bagaimana kalau aku tidak bisa berbohong lagi pada mama dan papa?" Tanya Adel sambil berjalan mendekati Yusuf yang baru saja masuk ke dalam kamar mereka.
Yusuf memeluk tubuh Adel dengan lembut, bibirnya mencium kening Adel. Berusaha menenangkan istrinya dengan kecupannya.
"Kamu harus tenang, ambil nafas panjang lalu keluarkan dengan perlahan. Kita mau memberikan kejutan kepada mama dan juga papa, kamu tidak mau semuanya hancur begitu saja bukan?"
Adel menganggul, air matanya kembali luruh saat membayangkan dia akan bertemu dengan kakaknya. Pria yang selalu ada untuknya sejak dia kecil. Adel tidak sabar untuk bisa melihat keponakannya, anak dari kakaknya yang sudah menikah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com