Sudah satu minggu Yusuf tetap setia dengan ranjang rumah sakitnya seakan – akan dia enggan untuk berajak dari sana.
Adel tidak pernah beranjak dari sisi Yusuf sejak suaminya itu dirawat. Ali yang melihat kesetiaan Adel menjadi percaya kalau pilihan dari sahabatnya itu tidak salah.
"Putri, sebaiknya anda makan dulu. Saya yang akan menjaga Pangeran selama Anda makan. Anda juga harus menjaga kondisi tubuh aanda, kalau Anda sakit dan Pangeran juga tidak segera membuka mata bagaimana?" Bujuk Ali kepada Adel.
Adel juga tidak selera makan padahal tubuhnya membutuhkan nutrisi yang cukup banyak karena kondisinya juga tidak baik – baik saja setelah pingsan.
"Nanti saja Ajudan Ali, aku belum lapar. Rasanya perutku masih penuh dengan makanan kemarin." Jawab Adel lemas.
Ali menggelengkan kepalanya tidak mengerti. Kemarin kapan? Sejak mereka sampai di rumah saakit kerajaan, Ali belum melihat Adel makan sama sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com