webnovel

OHM 37

Raydan menghela napas kasar ketika tiba-tiba saja botol sabun cair melayang ke kepalanya. Dia tak mengatakan apapun dan menatap Ralisya dengan tatapan bak seekor singa yang siap menerkam mangsanya.

Sementara itu, Ralisya sudah memakai handuknya kembali.

Brak!

Ceklek!

Ralisya menelan air liurnya ketika Raydan menutup dan mengunci pintu kamar mandi. Raysan juga membuka kancing batiknya satu persatu.

"Mau apa kamu? Keluar!" teriak Ralisya.

Raydan tak mengatakan apapun, dia terus melangkah dan ketika kancing batiknya sudah terbuka semua, dia melepaskan pakaiannya dan melemparnya ke sembarang arah. Kini tubuh bagian atasnya polos.

Ralisya menelan air liurnya.

Dugh!

Ralisya kembali melemparkan botol shampoo ke hadapan Raydan tetapi Raydan dengan cepat menghindar sehingga botol itu mengenai dinding kamar mandi.

"Ray! Jangan mendekat!" tegas Ralisya.

Raydan melepaskan gesper dan kancing celananya. Dia juga menurunkan resleting celananya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com