Selesai makan, Briena masih berada di ruangan baby. Sama sekali tidak ada niat untuk kembali ke kamarnya apalagi ke ruangan lain. Ia ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi dengan kedua anaknya. Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, kata suster si kembar, biasanya Kalan akan terbangun di jam jam segini.
Sedangkan Vian tengah bekerja di ruang kerjanya. Salah sendiri, kenapa pria itu memilih untuk tidak lembur dan bekerja setengah setengah. Briena mendengar kabar dari Bi Ratih kalau Vian jadi lebih sering ada di rumah semenjak kelahiran si kembar. Vian lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, seminggu terakhir ini.
Satu bulan full, ia tidak ke kantor untuk mengurus Briena. Lalu mulai seminggu terakhir ke kantor karena ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggal. Selama seminggu itu, Vian menjadi pribadi yang berubah. Bukan lagi pria beristri yang bekerja di kantor selama 12-15 jam sehari, tapi menjadi ayah yang hanya bekerja selama kurang dri 10 jam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com