Bab 31: Mengecoh

"Sialan, ia udahlah!"

Memikirkan hal ini, Tatsu mengeluarkan obat pemulihan chakra terakhir di tas ninjanya dan dengan cepat memasukkannya ke dalam mulutnya agar chakranya pulih.

Di saat yang sama, dia dengan cepat berlari menuju ninja di seberangnya, dan kunai yang tajam langsung merobek tenggorokan lawan dengan momentum yang tak tergoyahkan.

"ledakan!"

Ketika Tatsu membunuh ninja itu dalam satu gerakan, ninja itu tiba-tiba berubah menjadi sepotong kayu.

Pada saat yang sama, bayangan gelap muncul di balik pohon besar di belakang Tatsu, dan ninja itu bergegas ke arahnya dengan cepat, dengan senyuman kejam di bibirnya, dan menikam Tatsu dengan kunai beracun tanpa ragu-ragu.

"Tusuk!"

Sang ninja merasakan ada yang tidak beres pada saat ia menikam Tatsu, dan Tatsu di depannya tiba-tiba meledak jadi asap dan menghilang, Ninja yang melihatnya berteriak.

"Bunshin!"

"Mati!"

Tatsu tiba-tiba bergegas dari tanah, dengan kunai tajam di tangannya merobek tenggorokan lawan tanpa ragu-ragu.

Lawan menutupi lehernya dan berusaha menghentikan aliran darah, namun semuanya sia-sia, pada akhirnya sang ninja pun terjatuh dengan enggan.

"sukses"

Ninja itu bernapas berat sebelum dia meninggal.

Saat Tatsu menyerang ninja tersebut, dia tahu bahwa lawannya telah menggunakan Teknik Pergantian untuk melarikan diri.

Jadi Tatsu dengan cepat menggunakan kage bunshin dan doton: Iwagakure no jutsu yang baru saja dia dapat untuk menyelinap ke dalam tanah.

Ninja yang menggunakan teknik pengganti untuk datang ke belakang pohon besar tidak melihat pemandangan ini.

Dia mengira dia telah berhasil menghindari serangan Tatsu, jadi dia bergegas turun untuk membunuhnya, tetapi dia tidak menyangka bahwa dia jatuh ke dalam perangkap Tatsu dan terbunuh.

"Situasi Madara sepertinya tidak bagus!"

Setelah membunuh ninja tersebut, Tatsu menoleh ke arah Madara, Madara masih melawan ninja musuh, namun seiring berjalannya waktu, bekas luka di tubuh Madara semakin banyak.

Melihat hal tersebut, Tatsu segera melompat ke arah Madara, bersiap bergabung dan membunuh ninja tersebut bersama Madara.

"Bukankah kamu bilang kamu bisa membunuh pihak lain dengan cepat? Kalo sudah selesai cepat selamatkan aku, bajingan!"

Melihat Tatsu akhirnya datang, Madara langsung mengumpat.

Madara yang telah ditipu oleh Tatsu, untuk melawan chuunin di depannya dan hampir mati karena kehabisan tenaga.

"Ayo, lari!"

Ketika Tatsu sampai di tempat keduanya bertarung, dia segera melemparkan tiga kunai, lalu berkata ke arah Madara.

Mendengar ini, Madara berbalik dan lari tanpa ragu-ragu, dan ketika chuunin melihat bahwa kedua orang itu tidak menyerangnya, dia malah berbalik dan lari.

Dia tiba-tiba menunjukkan senyuman haus darah dan mengikuti dari belakang keduanya seperti a kucing dan tikus.

"Apa Tidak ada jalan keluar!"

Madara berteriak dengan suara pelan dan Tatsu yang memandang Madara seolah-olah dia idiot.

Alis Madara tiba-tiba terangkat saat melihat Tatapan Tatsu.

Jika tidak sedang dikejar dari belakang, dia mungkin akan bertarung sampai mati dengan Tatsu di tempat.

"Tentu saja aku tahu, situasi kita tidak baik kalau terus berlari seperti ini. jadi kita hanya bisa mengecoh nya dan tidak boleh bertarung langsung dengannya!"

Tatsu berbisik pada Madara, tentang pikirannya.

Mendengar hal tersebut, Madara menatap Tatsu dengan tatapan aneh di matanya, dalam sekejap keduanya dengan cepat melompat ke ujung pohon besar, menggunakan dedaunan untuk menutupi sosok mereka.

"Haha, apakah kalian ingin menggunakan metode kekanak-kanakan ini untuk menghindar dari deteksiku? Naif sekali!"

Chuunin itu mencibir saat melihat pihak lain sebenarnya ingin melarikan diri dengan cara ini.

Namun sebelum chuunin selesai berbicara, dia melihat Madara melompat turun dari ujung pohon lagi, dengan cepat membentuk segel tangan.

"Katon Goukakyuu no jutsu!"

"Trik kecil! Fūton: dai toppa!"

Ketika chuunin melihat Madara berani kembali untuk menyerangnya, dia sedikit marah dan dengan cepat membentuk segel dengan tangannya.

Dia mengeluarkan angin kencang dari mulutnya dan menjatuhkan bola api yang awalnya mengancamnya hingga hancur.

Madara di seberang tidak terkejut sama sekali saat melihat hal tersebut, ia segera mengambil tiga kunai dari tas ninja dengan tangan kanannya, mengayunkannya dengan kuat, dan menembak ke arah chunin dengan suara menembus udara.

Saat ketiga Kunai tersebut hendak mengenai chunin, mereka saling bertabrakan.

Salah satu kunai tersebut langsung dibelokkan dan terbang ke arah belakang chunin, sedangkan dua lainnya terus terbang menuju chunin untuk menikamnya.

Empat hal yang harus dilakukan saat membaca:

-Membaca

-Komentar

- masukkan Koleksi

-Dan berikan batu kekuatan