"Beneran nggak papa?" tanya Rangga masih tak tega.
"Iya nggak papa. Kalian duluan aja," ucap Aleena pada akhirnya.
Rangga dan Jessica yang mendengar itu spontan mengangguk dan melenggang pergi dari hadapan Aleena.
Saat baru beberapa langkah mereka berjalan, Jessica kembali membalikkan badannya. Bibirnya pun berucap tanpa suara.
"Makasih, Aleena!"
Kedua jempol Aleena seketika terangkat dengan diikuti senyum yang menawan.
"Sama-sama!" sahut Aleena tanpa suara pula.
Rangga dan juga Jessica telah pergi dari balik dinding ruang kelasnya.
"Bodoh! Kenapa aku baru sadar kalau selama ini Jessica suka sama dia," cicit Aleena sembari memegang erat bagian kepalanya. Beruntung keadaan kelas saat ini sangatlah sepi hingga tak ada satu pun orang yang mendengar suaranya.
"Jahat banget aku ternyata," cicit Aleena kembali bersuara. Tubuhnya kini berbalik untuk mengemasi peralatan tulis yang berserakan di atas meja.
"Baru nyadar?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com