webnovel

My Favorite Problem

Pernahkah kamu terlibat cinta segiempat? Bagaimana perasaan kamu ketika di perebutkan oleh 3 laki-laki sekaligus? Senangkah, bahagiakah, atau justru bingung? Karena dari ketiganya itu, masing-masing memiliki alasan kuat untuk kamu pilih. Itulah yang di rasakan oleh Nayla Laurienz Fransisco, seorang gadis cantik berdarah Prancis yang terjebak cinta segiempat usai di tinggal pergi oleh orang yang amat di cintainya. Jika berbicara cinta, maka otomatis juga berbicara perihal meninggalkan atau di tinggalkan, patah hati, kenangan, dan rindu. Seberapa kuat kamu, mengikhlaskan kepergian seseorang? Tentu tidak mudah bukan? Lalu bagaimana mungkin jika tiba-tiba saja kamu mendapatkan sepucuk surat dari surga yang dikirimkan orang itu? begitu umit 'kan? Tapi bagi Nayla, itu semua adalah "Favorite Problem". Why? Temukan jawabannya di sini.

Uul_Ulhiyati · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
306 Chs

270. Beribu Duka

"Devan kok bisa tidur di sini? Sejak kapan dia pindah ke sini?" Amel bertanya-tanya dalam hati. Seingatnya sebelum tidur Devan keluar dari ruangan itu untuk mencari angin katanya.

Amel tak terlalu memperdulikan hal itu, dia segera membersihkan diri di kamar mandi, setelah itu barulah Evans terbangun.

"Oma," panggil Evans.

"Iya, Sayang."

"Oma, aku mau pipic," kata Evans.

"Ya sudah, ayok sini Oma antar," Amel membantu Evans untuk berdiri dan mengantarnya untuk membuang air kecil.

"Oma, Mamah kok belum bangun?" tanya Evans sekembalinya dari kamar mandi.

"Mungkin semalam Mamah kamu tidurnya larut malam," jawab Amel.

"Aku mau bangunin Mamah cama Papah," ujar Evans.

Tanpa bisa di cegah lagi Evans naik ke atas perut Devan kemudian dia menarik hidung Devan cukup keras, tak lupa dia juga meniup telinga Devan sambil tertawa-tawa bahagia.

"Eum ... siapa sih ini?" gerutu Devan dengan mata yang setengah terpejam.

"Ini aku Papah," jawab Evans masih dengan tawa riangnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com