webnovel

TEST PACK

"Aku titip istriku. Pastikan kalau dia nggak menyentuh pekerjaan apa pun. Istriku harus istirahat total. Siapkan makanan yang sehat untuknya. Jangan menuruti keinginan Samanta jika dia menginginkan makanan kurang bergizi. Paham, kan?" Larry memberikan banyak pesan kepada wanita di depannya.

"Baik, Tuan. Saya akan memastikan semuanya."

"Terima kasih, Mbak. Sekarang saya akan berangkat." Larry melihat ke samping. Istrinya sudah pucat tapi masih saja bersikeras untuk mengantarkan Larry sampai ke depan pintu.

"Aku akan menunggu sampai kamu bisa memanggilku sayang," ucap Larry lembut. Dia merapikan anak rambut Samanta ke belakang telinga.

"Harus ya memanggil sayang?"

"Harus dong. Itu hukum wajib dalam kehidupan rumah tangga. Sekarang berikan aku vitamin tambahan."

Samanta langsung maju dan mencium pipi Larry. Dia menghindari bibir karena takut suaminya justru sakit karena tertular. Padahal Samanta sama sekali tidak sakit. Wajahnya saja yang pucat.

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com