PLAK!
Athes menampar kuat pipi Edellyn yang seketika membuat wanita itu terhuyung ke belakang.
"Kenapa kau melakukan ini?! Kau mengkhianatiku! Jadi selama ini kau berpura-pura mencintaiku karena harta?!" Athes menatap Edellyn dengan emosi yang membeludak, kedua tangannya mengepal.
Edellyn memegang perutnya yang mendadak sakit, ia mendongak sambil menatap Athes sambil meneguk salivanya dengan kasar.
"Athes, aku sedang hamil." Edellyn bergumam meminta untuk di kasihani.
Athes tertawa keras, "Kau pikir aku peduli, hem?" Athes berdesis, berjongkok tepat di hadapan Edellyn yang saat ini tengah merasa was-was menatapnya.
Tangan Athes bergerak dan mencengkram kuat pipi wanita itu, wajahnya memerah karena amarah yang benar-benar menguasai dirinya.
"Jadi selama ini kau tidak mencintaiku?! Kenapa kau menipuku hanya karena masalah harta?!"
"Aku--" Edellyn menggantung ucapannya ketika merasa sakit pada rahangnya akibat cengkraman kuat dari Athes.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com