"Aku tidak mau jawab ah," kata Alea kepada Zio.
"Aku tahu kamu pasti takut untuk menjawab," seru Zio.
"Iya," ungkap Alea dengan nada rendahnya.
"Kenapa?" tanya Zio.
"Aku hanya takut itu terlalu menakutkan sehingga aku tidak bisa mengendalikan diri, karena itu mending tidak perlu di bicara kan sekarang," ucap Alea dengan nada rendahnya.
"Oke kita lupakan itu untuk sementara," kata Zio.
"Rintik hujan semakin terdengar romantis, kita sebaiknya tidur saja," kata gadis itu dengan nada rendahnya.
"Iya," kata Zio lalu memeluk tubuh wanitanya dengan erat dan penuh dengan kasih sayang.
Selimut tebal itu menggulung tubuh mereka berdua, dan bahkan membuat tubuh mereka begitu hangat dan nyaman.
"Tidak di sangka datang hari seindah ini," kata Zio.
"Hmm," jawa. Alea.
"Di mana kita berpelukan menanti hujan reda di malam hari," kata Zio dengan senyumannya kebahagiaan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com