Semua mata memandang ketika pemuda itu kini bahkan telah mengecup bibir gadis cantik yang ada di hadapannya. Alea berusaha menggerakkan tubuhnya sekuat tenaga, tangannya meronta mendorong ke arah tubuh Zio, supaya dia bisa terlepas dari kungkungan tubuh tersebut.
Namun tubuh Alea begitu mungil dan langsing, tidak bisa begitu saja terlepas dari pemuda itu. Sedangkan Zio itu terus menerus menikmati bibir manis ala Alea. Gadia itu tidak punya pilihan lain, tubuhnya tidak bisa untuk mendorong tubuh kekar pria tersebut, akhirnya Lea menggigit bibir Zio dengan sangat kencang.
"Aaawwww, brengsek!" teriak Zio sambil mendorong Alea. Gadis itu hampir saja terjatuh seketika, dan seseorang menangkap tubuh Alea. Siapa lagi kalau bukan Tito.
"Kenapa kamu Zio, bibirmu sampai berdarah seperti itu ha ha ha," kita tertawa menertawakan Zio yang telah gagal merayu seorang gadis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com