"Putra kebanggaan Anda sudah membuat putriku hampir saja mati," kata tuan Alexis.
"Tolong jangan bicara sembarangan," tukas daddy Jino kepada orang yang kini berada di hadapannya.
"Itu adalah kenyataan!" Tuan Alexis benar-benar berteriak kali ini.
Pria itu tidak terima bahwa putrinya di abaikan seperti itu.
"Tuan tolong jaga image kita sebagai orang tua, mari kita bicarakan baik-baik, jangan di tambah dengan emosi," kata tuan Jino kepada tuan Alexis.
"Baiklah mari kita bicara, karena banyak sekali hal yang harus saya bicarakan, dan saya tanyakan kepada putra Anda."
Tuan Jino mengangguk pertanda bahwa di sepakat untuk membahasnya.
Karena jujur pria paruh baya itu sangat penasaran, kenapa lagi-lagi tuan Alexis murka kepada Zio.
Kalau dulu yang murka itu adalah Alden kakaknya Alea. Tetapi kini gantian ayahnya Alea yang mengamuk di depan umum tanpa peduli dengan status sama sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com