Aku merebahkan diri dikamar berharap bisa melupakan semuanya sejenak, dengan perlahan mataku pun mulai terpejam.
Aktivitas setiap hari pun mulai aku lewati dengan perasaan yang mulai sedikit tenang, seiring hembusan angin yang menyapa tubuhku. Yaa..., sekarang Aku sedang menikmati suasana malam dihalaman kebun bunga yang berada dibelakang rumahku.
Drrrttttt... Drrttt...
I found a love... for me
Darling just dive right
In and follow my lead
Ed sheraan..., terdengar lirik lagu yang menandakan bahwa ada panggilan di ponselku yang berada di atas meja dekat taman. Aku segera meraih nya dan melihat siapa yang menelfon. Mira..., nama itu muncul diponsel ku.
"Assalamualaikum, ya Mir ada apa?"
"Waalaikumsalam, Oya Tia, aku mau ngabarin nih, kan 4 hari lagi kita cuti hari sabtu, nanti hari minggu nya kita berangkat liburan yah."
"Lho, lho, emang kamu udah nemuin tempat nya?" ucapku.
"Udah Tiara, aku hubungi bagas kemaren dia rekomendasi in sebuah pulau untuk kita liburan. Masih nuansa alam banget katanya, soalnya belum terjamah tangan jahil manusia dan sepertinya seru, gimana kalau kita berkemah aja disana dan bawa bekal makanan, gimana?"
"Aku sih ngikut aja Mir, kalau itu seru, oya siapa aja yang ikut?"
"Aku udah hubungi mereka di grub WA, Putri, Meli mau ikut, terus cowok nya, Bagas, Miko, sama Anto, jadi kita semua ber 7," ucap Mira.
"Owhh oke deh kalau begitu, nanti aku izin sama ortu dulu ya."
"Ok deh siip, itu aja ya bye..."
Tut... tut... ut...
Hedeh kebiasaan ini anak, belum juga dijawab udah main tutup aja, sambil ku mengendus.
Malam ini aku mencoba terlelap lebih cepat, jam sudah menunjukkan pukul 21:00 di jam dinding kamar ku, rasa kantuk pun tiba-tiba datang dan membuat ku terpejam dalam.
Bruukk...
Aku terlempar di sebuah semak-semak yang menjalar akar-akar pohon. "Dimana ini?!" ucap ku sambil merasakan kesakitan ditubuh. Kulihat luka di tangan dan kaki ku, "Ada apa ini? apa yang sebenarnya terjadi?"
Hahahaha...
Terdengar suara tawa menggema sosok yang berada dihadapan ku, seakan memecah kesunyian malam dan ingin memecah gendang telingaku.
Aku pun menutup telinga dengan kedua tangan, "Siapa kau?" ucapku berteriak.
Hahahaha...
Dia pun kembali tertawa menggema.
"Apa mau mu?"
"Selamat datang Tiara..., selamat menikmati keindahan disini."
Wussshhh...
Sosok itu pun langsung menghilang.
Aku terdiam sambil meringis menahan sakit.
Mimpi...
Ya semua itu hanya mimpi, lagi-lagi mimpi buruk itu menghantui pikiranku, aku tidak mau kejadian buruk yang sudah bertahun tahun lalu akan terjadi lagi menimpa keluarga ku. aku tau, aku bisa melihat mereka, merasakan kehadiran mereka, tapi aku tidak pernah mengusik mereka. Ya tuhan semoga semuanya akan baik-baik saja.
Akupun mulai melakukan aktifitas ku memasak pesanan pelanggan, aku tak mau fikiran itu mengganggu pekerjaanku.
"LIBURAN"
Hari itu pun tiba, dimana kami akan berangkat ke pulau ***** untuk berlibur, ortu ku pun sudah memberikan izin. kami menyewa sebuah speed yang cukup besar untuk melakukan perjalan kami, aku Mira, Putri, Meli, Anto, Bagas dan Miko. Bagas yang mengemudikan speed nya, karena dia memang sangat lihai, sudah sering dia bepergian ke beberapa pulau di indonesia bahkan yang belum terjamah sekalipun.
"Oke semuanya sudah siap? perbekalan kita apa sudah semua? disana tidak ada penduduk loh, buat kita meminta makanan, jadi bekal kita harus cukup untuk 5 hari disana," ucap Bagas yang berdiri di atas speed .
"Sudah siap semua Gas," sahut Mira.
"Ayokk kita berangkat."
Kami pun menuruni dermaga dan menaikkan semua bekal kami ke speed. Speed pun melaju dengan kecepetan sedang, kami tidak terburu buru, karena kami ingin menikmati semua pemandangan indah lautan yang terhampar luas ini. Air laut yang biru sedikit berombak karena kehadiran gelombang dari speed kami.
Cahaya matahari bagaikan sebuah cermin yang memantulkan cahaya nya di atas air lautan yang luas. Deru suara mesin speed kami memecah kesunyian perjalanan yang kami lewati, sungguh pemandangan yang sangat indah dan sulit dilupakan.
Dari kejauhan pulau ***** yang kami tuju sudah mulai terlihat.