Akhir pekan, William mengajak Monica berlibur. Gadis kecil itu menolak. Ia enggan keluar rumah.
"Wanita itu akan ikut?"
"Tidak. Hanya Monic dan papa. Mau tidak?"
"Awas kalau dia sampai ikut!" Monica mengancam. Ia malas keluar rumah, tapi lebih malas lagi jika harus di rumah bersama Emilia.
"Kalian mau kemana?" tanya Emilia yang baru saja pulang berolahraga.
"Aku ingin menghabiskan waktu bersama Monica."
William menjawab dengan canggung. Ia ingin berbasa-basi mengajak wanita itu, tapi takut Emilia benar-benar ikut. Rencananya bisa berantakan kalau wanita itu ikut.
"Semoga hari kalian menyenangkan," ucap Emilia.
"Kamu tidak ikut?" tanya William berbasa-basi.
"Aku rasa kalian tidak akan nyaman jika aku ikut. Aku punya acara sendiri, jadi kalian pergi saja," jawab Emilia. Ia bergegas masuk sebelum air matanya jatuh. Ia tidak tahu sejak kapan menjadi cengeng dan berhati lembut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com