webnovel
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Pas assez d’évaluations
220 Chs
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Bab 98: Cinta Pertama

"Oh, iya. Kita mau kemana?" tanya Ginnan. Lelaki itu mendongak kepada Renji. Tatapannya begitu cerah seperti kerlap-kerlip lampu hias di tepi jalan. Menyenangkan. Dan jika boleh jujur... memilikinya bisa Renji sebut dengan keberuntungan. "Hmm? Apa di sekitar sini ada tempat-tempat legend? Dan hei! Bagaiamana soal buku tour guide yang kuminta!" kata-katanya bahkan lebih menyenangkan di telinga daripada kicauan burung yang bebas di langit sana. "Kau tidak lupa soal itu kan?"

"Aku lupa," kata Renji begitu saja. Dan bola mata Ginnan langsung melebar mendengarnya. "Apa aku dimaafkan?"

"Hah? Yang benar saja..." kata Ginnan. "Kau sangat-sangat menyebalkan. Tapi mungkin masih ada kesempatan kalau kau belikan sekarang. Bagaimana? Ayo-ayo... Carikan bukunya untukku, Tuan Tampannya Ginnan!"

Ditarik-tarik seperti oleh anak kecil, Renji justru menohok lelaki itu seketika.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com