webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Pas assez d’évaluations
220 Chs

Bab 159: Hampa Hati 1

Haru menatap wajah Sheila dan Sherly dengan hati yang terasa seperti dilingkupi api. Sungguh, panas sekali jika boleh jujur. Sesak, perih, ingin memarahi mereka andai tidak punya lagi rasa kasih—tapi Haru memilih mengangkat gendong Sherly ke udara dengan senyuman yang berat.

"Sayang, kita tidak akan bertemu Mom dalam waktu yang lama," kata Haru. "Gantian. Dulu kalian sama Mom terus dan tak pernah bertemu dengan Papa, sekarang kalian sama Papa terus dan tak bisa bertemu Mom sangat lama."

"Aaa… Mn…" Sherly tampak ingin mengatakan sesuatu, tapi Sheila sepertinya lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk meredakan kegusaran Haru.

"Iya gentian," kata Sheila. "Kita sama Papa terus sekarang. Mom biar kerja dulu…"

"Kerja?"

Haru mencubit pipi Sherly pelan. "Iya, kerja jauh dan membelikan banyak kalian mainan nantinya," katanya. "Jadi biar Mom pergi dulu, oke? Sekarang kalian berdua sama Papa."

Sherly terlihat sedikit sedih, tapi senyumnya bisa hadir beberapa saat kemudian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com