webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Pas assez d’évaluations
220 Chs

Bab 138: Arti Mimpi

A/N: Tolong ingatkan saya (mungkin lewat komen) kalau sudah seminggu lebih tidak update. Dan baca saja dengan pelan-pelan TAT

Sudah kuusahakan yang terbaik untuk menulis setiap bagiannya ya! Semoga suka~

.

.

"Aha... Benar juga," kata Ginnan. "Kau kan lebih suka mendengar instrumental musik klasik daripada lagu-lagu pada umumnya. Aku lupa."

"Hn."

"Baiklah, kenapa tidak artikan dengan sederhana saja?" kata Ginnan. "Seperti kau dan aku yang berencana membuat karya bersama. Kau novelisku, aku komikusmu."

"Boleh juga," kata Renji, dengan dengusan kecil. "Lalu? Bagian memudarnya? Maksudmu kau lupa begitu—"

"Hahah... Tidak mungkin lah," kata Ginnan. "Lagipula kau berencana denganku selamanya, iya kan?"

"..."

Renji tidak menjawab, tapi Ginnan entah kenapa senang sekali. Dasar pria satu ini. Kenapa selalu tidak mudah mengungkapkan bahasa hatinya?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com