webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Pas assez d’évaluations
220 Chs

Bab 113: Shunsuke Dan Yuka 2

Sejak hari itu, dia pun mencoba menerima kenyataan. Sebab Leon tidak hanya menamparnya jatuh dari mimpi, tapi pria itu juga menggenggam tangannya menuju makam Aoki Ken di pojokan Firenze.

Makam yang cantik. Dan begitu megah dengan ukiran nama Jepang yang sangat dia kenali.

Goresan aksara Katakana yang indah. Hanya saja di sana tidak ada nama keluarga yang dibawa Frietz. Hanya nama asli Aoki Ken yang tercantum seolah-olah dia hanya orang biasa.

Aoki Ken. Rest in Peace. Bla... Bla... Bla... Bla... Shunsuke rasanya tidak ingin membaca tulisan di sana.

Saat itu Shunsuke membawakan sebuket bunga untuk diletakkan di atasnya. Dan sebagai lelaki, dia tidak ingin menangis untuk kedua kali. Sepanjang perjalanan, dia hanya diam di kursi mobil Leon. Sementara pria itu sesekali meliriknya dari spion depan. Meskipun begitu, Leon hanya fokus mengemudi. Tidak basa-basi. Tidak berencana menghibur sedikit pun. Dan hanya membimbingnya sampai di sana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com