"kenapa gak bilang tadi kalo mau cari Kezia, kenapa harus ke Tante Nadia dulu" ucap Aldo kesal, pasalnya Kezia sekarang sedang ada di ruangan bermain , ruangan bermain itu disiapkan untuk pegawai pegawai yang membawa anak mereka dan yang bikin Aldo kesal, ruangan itu sudah terlewat jauh dari lantai tempat mereka sekarang.
"Kan Keano gak tau om, emang Kezia dimana?" tanya Keano.
"Kezia ada diruang bermain sayang, dilantai 5 ,ruangan Tante Nadia dilantai 10 dan sekarang kita udah dilantai 10," ucap Aldo lalu menepuk jidatnya. Fely tertawa melihat Aldo yang dikerjai oleh putranya, sudah ditarik- tarik, eh salah jalan.
"Ya udah-udah, kita keruangan papa dulu ya sayang, nanti mama anter ketempat Kezia" ucap Fely membujuk putranya dan Keano mengangguk . Ia masih kesal dengan Aldo.
"Ada apa?" tanya Andrea pada istrinya karena sejak keluar dari lift Putranya terus cemberut. ia tidak tau karena tadi ia berjalan lebih dulu dengan salah seorang pegawai nya.
"Dia marah sama Aldo " jawab Fely menggandeng Keano masuk kedalam ruangan suaminya itu.
"Ada apa sayang?" tanya Andrea akhirnya pada Keano.
"Aku kan cari Kezia ,tapi om Aldo enggak mau anter Ano" jawab Keano sambil mengayunkan kakinya , ia duduk disofa ruangan papanya dengan wajah cemberut.
"Udah jangan cemberut, Ano sama papa yuk, sekalian beli es cream terus ketempat Kezia ya" bujuk Andrea menggendong Keano lalu membawa putranya itu ke kantin perusahaan.
Sembari menunggu Andrea mengantar Keano, Fel menunggu istrinya didalam ruangan. membaca majalah fashion yang ada diatas meja sofa ruangan suaminya. Terdengar suara ketukan saat Fely sedang membaca majalah tersebut.
"Masuk" ucap Fely yang masih melanjutkan membacanya lalu menatap orang yang baru saja masuk kedalam ruangan suaminya itu.
Wanita itu menatap Fely aneh dan tersirat rasa tak suka pada Fely.
"pak Andrea ada?" tanya Wanita didepannya itu.
"Apa apaan wanita ini, datang-datang langsung menanyakan suamiku" batin Fely memperhatikan wanita didepannya ."Apa dia sering masuk keruangan ini selama ini?" batin Fely bertanya tanya, wanita yang ia lihat sekarang bukan seperti seorang pegawai ,lebih seperti wanita panggilan yang siap digagahi siapa pun.
"Pak Andrea sedang keluar, ada hal yang penting, kamu bisa menitipkannya dengan saya nanti saya sampaikan?" tanya Fely dengan senyum ramahnya ia harus bersikap sopan dengan pegawai nya.
"Ah tidak, hanya meminta tanda tangan, nanti saya kesini lagi saja" ucap wanita itu sedikit kecewa, ia tadi sudah buru-buru memasuki ruangan bosnya itu saat tau bosnya sudah datang, Ia sudah berias secantik dan seksi mungkin agar bosnya tertarik padanya, kenyataannya ia tidak bertemu dengan bosnya itu , malah bertemu wanita yang tidak ia kenal didalam ruangan bosnya.
"mungkin dia saudara bos" batin wanita itu. Angel keluar dari ruangan Andrea dengan kesal,ia sudah sengaja berpakaian ketat dan seksi ini Karen tau bosnya sudah pulang dari luar kota dan akan kembali kekantor hari ini, ya sebenarnya ia setiap hari selalu berpakaian ketat dan seksi itu, tapi hari ini hari sepesial untuknya.
"Gagal hari ini merasakan senjatanya" gerutu Angel, semalaman ia sudah mempersiapkan apa yang harus ia lakukan saat bersama laki laki itu nanti.
"Masih ada hari esok , atau nanti" Angel tersenyum Licik. Ia tidak tau bahwa wanita yang bertemu dengannya tadi adalah istri bos, ia pegawai baru yang ia tahu bosnya adalah pak Andrea yang terkena berwibawa , tampan dan gagah, banyak wanita yang memuji ketampanan Andrea bahkan ada yang dengan gamblang membicarakan aset pribadi bos tampannya itu. pernah ada pegawai yang bilang bahwa bos sudah beristri dan istrinya sangat cantik, Tapi ia tidak perduli, apa pun akan ia lakukan apalagi dengan laki-laki setampan bosnya .
"Hey Angel?" panggil salah satu teman Angel yang juga sebagai pegawai di perusahaan ini.
"Kenapa" jawab Angel sewot.
"Lu kenapa? gagal lu?" tanya temannya yang memang sudah tau rencana Angel sebelumnya.
"Dia gak ada diruangan nya, yang ada malah seorang wanita" jawab Angel semakin kesal, seharusnya sekarang ia sedang bersenang-senang dengan Andrea.
"Wanita siapa maksudmu? apa istri bos?" tanya temannya Angel itu.
"Entah, gue ga tau siapa istri bos, tapi yang jelas gue gak suka " jawab Angel sembari kembali duduk di bangkunya lagi.
"Lo masih mau coba?" tanya Teman Angel itu.
"Tentu masih, kalo belum dapetin dia gue gak akan nyerah, gue udah nunggu lama "jawab Angel, ia masuk kedalam perusaahan ini karena ada sesuatu . Angel masuk saat Andrea sedang sibuk sibuknya dengan kasus Keluarga angkat istrinya dan juga kesehatan Putra dan istrinya jadi ia tidak bisa secara langsung bertemu dengan bosnya.
"Lo ambisius banget ya kalo suruh ngejar pisang coklat" ejek teman Angel.
"Udah Lo diem deh, pergi sana " usir Angel pada temannya Yang sedari tadi terus memberikan ejekan ejekan padanya.
Ting, bunyi ponsel Angel.
"Temuin aku tempat biasa cantik" pesan seorang pria pada Angel melalui pesan singkat. Angel bangkit dari kursinya dan berjalan meninggalkan ruangannya menuju tempat pria yang mengiriminya pesan.
Angel datang ke atas gedung kantor yang sepi karena ruangan disana jarang digunakan ,hanya digunakan saat acara besar saja.
Saat sampai diatas tampak bayangan seseorang membelakangi Angel berdiri, Angel langsung memeluk pria itu dari belakang.
"Maaf menunggu" ucap Angel memutar tubuh pria yang tadi dipeluknya, selama beberapa bulan ini ia sudah melakukan hubungan gelap dengan pria tersebut, bukan karena cinta melainkan karena uang dan kenikmatan sesaat.
"Aku sudah sangat rindu padamu, lebih lagi adik kecilku" ucap pria itu langsung menarik kepala Angel semakin mendekat padanya.
"Aku juga sudah sangat rindu, kenapa tidak di apartemen mu saja sayang" jawab Angel, ia tidak suka melakukannya ditempat kotor seperti ini.
"Masih jam kantor sayang" ucap pria itu terus mencium Angel dengan ganasnya.
!! skip lanjut ke tokoh utama ya!
Setelah selesai mengantar Keano ketempat bermain menemui Kezia , Andrea langsung kembali ke ruangannya menemui istrinya yang sudah menunggu sedari tadi.
"Maaf lama sayang" ucap Andrea yang duduk disebelah Istrinya Yang sedang membaca majalah wanita.
"Tadi ada yang nyariin kamu, terus pergi lagi" jawab Fely cuek.
"Siapa? apa dia titip pesan?" tanya Andrea.
"Kamu berharap mendapat pesan darinya ternyata, pantes kamu betah ya di kantor" ucap Fely marah.
"Apa maksudmu sayang, kenapa sama kamu, memang siapa yang datang?" tanya Andrea penasaran. kenapa istrinya bisa Semarah ini.
"Kamu pernah tergoda sama dia ya, jangan bilang kamu pernah gituan sama dia?" tanya Fely curiga.
"hey, kamu bicara apa sih, aku gak paham, apa maksudnya sayang?" tanya Andrea semakin bingung ,ia benar-benar tidak mengerti.
"Aku tau selama aku jadi istri enggak pernah kasih kamu hak yang seharusnya istri berikan sama Suaminya, tapi kenapa kamu lebih milih memintanya kepada wanita lain dari pada istrimu" ucap Fely menangis, ia tidak menyangka suaminya akan melakukan hal yang sangat miris. ia rela memberikan hak itu jika suaminya meminta dan menginginkannya.
"Sayang ini ada apa sebenarnya aku benar-benar gak ngerti" tanya Andrea terus.
"Wanita itu simpanan mu kan, pemuas nafsu mu selama ini, aku gak nyangka Ndre" ucap Fely menangis, bahkan ia sudah tidak memanggil suaminya dengan embel embel sayang ataupun sapaan mesra lainnya.